Khofifah Mulai Khawatir Jumlah ODP dan PDP Capai Ribuan Orang
Wabah virus corona menyebar semakin luas di Provinsi Jawa Timur. Konferensi pers resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyebut, total jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 1.087 orang.
Angka yang sudah menyentuh 1000 orang lebih itu bukanlah jumlah yang harus diremehkan. Gubernur Jawa Timur Khofifah, Indar Parawansa pun mulai khawatir. Khofifah mulai khawatir karena lonjakan tersebut hanya terjadi tak lebih dari tiga hari di Jatim.
Meski begitu, menurutnya hasil tersebut adalah hasil dari tracing tim Satgas Penanganan Corona Provinsi Jatim. Diharapkan, dengan terperincinya angka tersebut, Pemprov bisa melakukan gerak cepat dan tepat untuk menangani virus baru ini.
Menurut data dari Khofifah yang dilansir dari Satgas Corona Jatim, dari 1.087 orang tersebut, 999 adalah ODP dan 88 PDP. Dengan rincian 182 ODP ada di Kota Surabaya, 78 di Kabupaten Situbondo, 63 di Kabupaten Jember dan 59 ODP ada di Kabupaten/Kota Blitar.
"Itu hasil dari tracing dan koordinasi yang kami lakukan sejauh ini," kata Khofifah saat konferensi pers, Minggu 22 Maret 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Selain ODP, Khofifah juga mempublish data PDP di Jawa Timur. Menurut data dari Satgas penanganan virus corona di Jawa Timur, tercatat ada 88 orang. dengan rincian 12 orang di Kabupaten Sidoarjo dan 10 PDP di Kota Surabaya. Sisanya tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Jatim.
"Itu semua yang terlapor. Kota Surabaya tetap menjadi salah satu yang tertinggi. saya sampaikan kalau angka ini akan terus berkembang," katanya.
Sebelumnya, Kota Surabaya juga menjadi wilayah tertinggi di Jatim yang warganya positif terjangkit virus corona. Setidaknya per hari ini, Minggu 22 Maret 2020 sudah ada 29 orang di Surabaya yang positif corona. 29 orang tersebut teridentifikasi dan dirawat di rumah sakit penanganan corona di Kota Surabaya. Namun Khofifah enggan mengemukakan rumah sakit tersebut.