Selongsong Kembang Api Ditemukan di Rumah Polisi yang Meledak di Mojokerto
Polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi ledakan rumah Aipda Maryudi di Dusun/Desa Sumolawang, Kecamatan Puri Mojokerto. Salah satunya tiga selongsong bekas kembang api.
Hal ini diungkapkan dalam saat konferensi pers yang digelar di Mapolres Mojokerto, Selasa 14 Januari 2024. "Barang bukti yang ditemukan di TKP antara lain, yang pertama ada lima unit handphone dan satu lembar STNK, kemudian serpihan kertas, ada tiga buah selongsong kembang api dalam kondisi rusak akibat ledakan tersebut," kata Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto.
Sejumlah barang bukti tersebut ditemukan setelah Tim Jihandak Brimob dan Bidlabfor Polda Jatim melakukan olah TKP hingga pukul 03.00 WIB pagi tadi.
Empat kapasitor serta satu mesin cuci dalam kondisi rusak juga ditemukan dilokasi. Petugas juga menemukan lima tabung elpiji 3kg. "Ditemukan 2 tabung elpiji 3kg di antara reruntuhan rumah sekitar pukul 01.00 WIB. Tiga lainnya ditemukan diluar runtuhan bangunan rumah," ujarnya.
Berita Personal
Aipda Maryudi Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu tersebut dikenal hobi dengan alat pemutar musik. Bahkan, sering kali membenarkan peralatan elektronik milik tetangu yang rusak. Sehingga petugas juga menemukan barang bukti berupa seperangkat alat elektronik.
"Juga ada rangkaian tape pemutar musik. Yang bersangkutan memang biasa mereparasi barang elektronik seperti tape dan TV," tegasnya.
Utuk melacak adanya bahan peledak, kepolisian melakukan swab pada bagian rumah Aipda Maryudi hingga baju kedua korban. "Pintu kamar rumah Aipda Maryudi kita swab dan hasilnya positif mengandung klorat dan oksidator. Klorat ini isian dari bahan ledak kembang api," tambah Kasubid Balmet Labfor Polda Jatim AKBP Agus Santosa.
Agus menegaskan, ada tiga kandungan sisa bahan peledak kembang api yang ditemukan di lokasi. Yakni, klorat, sulfur dan karbon. Bahan peledak tersebut terkategori low eksplosive. "Sifatnya sangat rentan terjadap panas, gesekan, benturan atau getaran," sebutnya.
Belum diketahui pasti pemicu ledakan hebat yang menewaskan Luluk Sudarwati, 41 tahun, dan anaknya M Alkausar Kaffi 3 tahun.
Advertisement