Selidiki Penyebab Terbakarnya KRI Rencong, TNI AL akan Bentuk Tim
TNI AL akan membentuk tim penyidik untuk menyelidiki kasus terbakar dan tenggelamnya KRI Rencong 622 di sekitar perairan Pulau Senapan, Sorong, Papua Barat, Selasa, 11 September 2018.
Kepala Subdinas Penerangan Umum Dinas Penerangan TNI AL, Kolonel Khusus Heddy Sakti mengatakan, hingga saat ini penyebab kebakaran masih belum diketahui, sehingga akan dibentuk Tim Penyidik TNI AL untuk dapat melaksanakan penyelidikan lebih lanjut.
"Apabila ada perkembangan dari berita ini akan disampaikan lebih lanjut dalam keterangan pers Dinas Penerangan TNI AL," katanya.
Dia mengatakan, KRI Rencong-622 terbakar, di perairan Sorong, Papua Barat, sekitar 20 mil laut dari dermaga Komando Armada III TNI AL, di Sorong.
Menurut dia, kapal sudah tidak dapat dipertahankan lagi serta seluruh personel di KRI Rencong-622 diperintahkan meninggalkan kapal.
Di dalam tradisi angkatan laut, perintah itu dinamakan "peran peninggalan" adalah "peran" alias perintah tindakan aksi dari komandan kapal yang paling akhir dikeluarkan jika suatu kapal perang ada dalam keadaan sangat kritis dan tidak bisa dipertahankan lagi keberadaannya.
Mereka dapat meninggalkan kapal dalam keadaan aman dan selamat serta saat ini sudah dievakuasi ke Markas Komando Armada III TNI AL Sorong.
Sebelumnya diberitakan, Kapal KRI Rencong dengan nomor lambung 622 yang sedang melakukan patroli di terbakar dan tenggelam di sekitar perairan Pulau Senapan Kota Sorong, Papua Barat.
Sebanyak 37 personel termasuk komandan KRI dilaporkan selamat dalam peristiwa tersebut. Posisi KRI Rencong yang terbakar dan tenggelam berada di koordinat 00 52' 028" s - 131 03' 973"e dengan jarak kurang lebih 8 mil dari Kota Sorong, Papua Barat. (wit)