Seleksi Sekdaprov Jatim, DPRD Harap Bisa Wujudkan Janji Gubernur
Seleksi Calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur terus berlangsung. Saat ini, sesuai timeline harusnya sudah muncul tiga nama yang masuk nominator dari tujuh calon yang masuk seleksi uji makalah.
Berbagai harapan dan tantangan muncul dari berbagai kalangan. Termasuk, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim Anwar Sadad yang mengharap Sekda baru harus menjawab seluruh tantangan yang ada.
Sadad hanya ingin, seleksi yang sedang berlangsung dapat berjalan fair. Sehingga, menghasilkan sosok yang layak. Apalagi, pendaftaran dibuka untuk umum tidak melulu calon dari lingkungan pemerintahan di Jatim.
"Itu tidak dilarang, sepanjang itu memenuhi persyaratan dan memberikan warna tak masalah. Karena jabatan sekda itu jabatan tinggi birokrasi karena itu maka mereka harus memiliki basic sebagai teknokrat yang baik, dari mana berasal itu kita kembalikan ke aturan," kata Sadad.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya terhadap mekanisme yang ada dalam proses seleksi. Nantinya, akan muncul tiga nama dengan nilai terbaik yang akan dipilih Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Kami serahkan kepada mekanisme yang berlaku. Harapan kami, yang dipilih adalah orang-orang yang punya pemahaman yang komprehensif mengenai pemerintahan, yang mengerti cara mengelola birokrasi," ungkap pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jatim itu.
Tantangan terberat selain itu, menurut Sadad adalah bagaimana sekda baru harus bisa menjadi penyambung antara Pemprov Jatim dengan DPRD Jatim. Selain itu, harus mampu menerjemahkan janji gubernur yang tertuang dalam janji kerja saat pemilihan gubernur lalu.
"Penting bagi sekda memahami secara utuh supaya apa yang jadi janji gubernur tidak hanya jadi jargon saja, tetapi bisa diimplementasikan dan direalisasikan agar rakyat benar-benar gak menyesal memilih gubernur," pungkasnya.