Seleksi Pemain Persela, Kualitas Pemain Asli Lamongan Jeblok
Persela Lamongan tidak hanya gencar rekrutmen pemain yang sudah punya nama. Tetapi, klub juga mencari pemain lokal untuk bisa bergabung. Caranya mereka memberi kesempatan pemain lokal putra daerah untuk mengikuti seleksi persiapan tim Liga 2 musim kompetisi 2023/2024.
Seleksi untuk putra daerah digelar di lapangan Desa Deket Kulon, Kecamatan Deket, Lamongan, Senin 3 Juni 2023 sore. Hasilnya mengecewakan.
Menurut pelatih Persela, Djadjang Nurdjaman, ada 50 pemain putra daerah yang mengikuti seleksi. Hanya satu atau dua pemain saja yang nantinya diberi kesempatan lanjutan.
Sisanya, mayoritas kualitasnya pemain masih jauh dari yang diharapkan. Itu pun belum tentu terpilih menjadi pemain yang akan bergabung. Ada pemain saingan dari luar kota yang ikut seleksi.
"Pemain yang mengikuti seleksi kebanyakan baru sebatas berlatih di sekolah sepakbola (SSB). Belum pernah bergabung dengan klub lokal. Sehingga pemain masih terlalu mentah, dalam artian sangat minim pengalaman bertanding. Sementara kita butuh pemain yang siap main. Secara kualitas bagus dan juga sudah punya pengalaman," ungkap Djadjang Nurdjaman.
Diketahui, Persela mengakomodir pemain asli Lamongan. Direncanakan tiga hari. Sebelumnya, seleksi khusus ini diumumkan lewat media sosial milik tim Laskar Joko Tingkir tersebut.
Para pemain mendaftarkan diri dengan memasukkan identitasnya melalui Google Form. Ada 150 pemain. Tetapi, pemain yang hadir kurang lebih hanya sepertiga. Ada juga beberapa pemain dari luar Lamongan.
Seleksi pemain putra daerah ini untuk memberi kesempatan kepada pesepakbola muda asli Lamongan kelahiran 2003/2004. Tujuannya mulia, agar bisa menjadi bagian dari Persela.
Selain menyeleksi putra daerah, Persela juga memberikan kesempatan kepada pemain luar Lamongan untuk mengikuti seleksi.
"Mudah-mudahan kita bisa menjaring pemain yang berkualitas, dan bisa membantu Persela yang tahun ini punya misi, punya target berada di kasta tertinggi sepakbola Indonesia," pungkas Djanur, sapaan akrab sang pelatih.
Advertisement