Selebgram TE Digerebek Pakai Lingerie dan Ada Kondom Bekas Pakai
Penangkapan selebgram TE terkait prostitusi di Kota Semarang membuat heboh jagat maya. Netizen dibikin penasaran, siapa selebgram TE. Netizen kebanyakan masih menduga-duga, siapa sosok selebgram TE yang sebenarnya?
Petunjuk soal sosok TE sedikit terbuka dengan kemunculan beberapa foto penggerebekan di sebuah kamar hotel. Tampak ada nasi goreng dan kondom bekas pakai berserakan di lantai. Terlihat sosok selebgram TE di kamar hotel itu. Perempuan itu berambut panjang sepunggung warga kecokelatan. Dia sedang mengenakan lingerie warna hitam. Kulit punggungnya mulus dan putih. Tampak pula tahi lalat di punggungnya tersebut.
Saat berbincang dengan seorang polwan berhijab, selebgram TE tampak sibuk memasang tali lingerie hitam yang dipakainya. Ia juga tampak sibuk merapikan penampilannya sambil menguncir rambut panjangnya.
Proses penggerebekan itu melibatkan kurang dari 10 orang petugas kepolisian. Semua polisi berpakaian sipil, termasuk polwan. Salah seorang petugas melakukan perekaman gambar dilakukan di ranjang, meja amankan, dan beberapa ruangan lain.
Lampu ruangan kamar semula redup menjadi terang ketika polisi masuk kamar. TV di kamar tempat selebgram TE menginap juga masih menyala.
Di kamar berbeda, DJ asal Brasil yang bekerja di Bali juga digerebek saat melayani hidung belang. Namun dalam kasus prostitusi ini, selebgram TE yang menjadi sorotan netizen.
Tarif Selebgram TE Rp25 Juta
Terungkap tarif selebgram TE mencapai puluhan juta. Info ini dibocorkan oleh muncikari JB. Pelanggannya pun dari kalangan elite.
"Modus yang dilakukan mucikari tersebut memperkejakan orang dengan menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan tarif cukup fantastis yakni Rp25 juta," kata Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo saat konferensi pers, Senin 20 Desember 2021.
Menurut Djuhandani, muncikari JB mendapat bagian Rp13 juta dari tarif Rp25 juta tersebut. Sisanya untuk selebgram TE.
Ada dua orang yang dipekerjakan muncikari JB, yakni selebgram TE dan DJ asal Brazil yang bekerja di Bali.
Hasil pemeriksaan saat itu juga didapati sang mucikari telah menerima transfer tanda jadi pemesanan PSK sebesar Rp20 juta pada tanggal 10 Desember 2021.
"Bukti transfer itu kami jadikan barang buki. Transfer tersebut telah digunakan untuk akomodasi para PSK yang didatangkan dari Jakarta," jelas Djuhandani.