Selebgram Monica Indah Permak Payudara malah Bocor dan Bernanah
Selebgram Monica Indah mengaku menjadi korban klinik kecantikan. Ia merasa telah jadi korban permak payudara dengan suntik filler abal-abal. "Jadi aku tuh kenal dari selebgram kaya gitu. Aku nggak mungkin ketipu dong kalau dia pakai abal-abal karena teman aku kaya," ujar Monica Indah.
Ia rupanya tergiur melihat hasil temannya yang sukses filler bagian bokong. Sampai wanita kelahiran 30 April 1998 itu melakukan tindakan di payudaranya, pada 15 November 2020. Dari ukuran aslinya 34, Monica Indah ingin memperbesar ukuran menjadi 36.
"Namanya YJ dan suaminya, SH, dia datang. Mulailah tuh pengerjaan. Mungkin agak banyak juga kemungkinan 450 cc dan 420 cc (suntikan filler di payudara kanan-kiri), aku juga lupa pastinya. Dimasukin cairan disuntikin ke payudara, sebelumnya dianestesi dulu," jelas Monica Indah.
Perempuan 22 tahun ini mengaku menghabiskan uang Rp 13,5 juta untuk permak payudara tersebut. Ia bahkan dijanjikan jika filler ini aman, tapi kenyataannya berbeda. "Dia nggak bilang ada efek sampingnya, nggak. Dia bilang 'aman kok'," kata Monica Indah.
Tiga minggu kemudian, Monica Indah merasakan sakit di bagian payudaranya. Tumbuh sebuah benjolan. "Aku ngerasa ada benjolan, aku pijat-pijat, tapi besokannya aku demam, nyut-nyutan, perihnya makin menjadi, merah dan memanas. Demam aku sampai 37-39. Aku minum obat sampai nggak ngefek," tutur Monica Indah.
Lalu Monica Indah ke rumah sakit dan didiagnosa mastitis. Sampai ia akhirnya di operasi. "Aku masuk rumah sakit pertama kali tanggal 8 Desember, terus didiagnosa mastitis payudara karena cairan filler. Aku demam lagi tanggal 16 Desember dan aku perih banget. Di payudara kanan doang yang sakit. Aku operasi pada tanggal 24 Desember," bebernya.
Setelah operasi, Monica Indah mengaku tak kunjung membaik. Ia mengaku menghabiskan Rp200 juta lebih untuk penyembuhan filler payudara.
"Setelah dioperasi belum kunjung membaik. Malah ada kebocoran di bagian itu, dipencet keluar nanah gitu. Aku operasi lagi kedua untuk penyembuhan. Sekarang masa penyembuhan tiap dua hari sekali perawat datang. Sekarang kondisinya tinggal masa penyembuhan," ujarnya.
Monica Indah mengaku menyesal melakukan filler payudara. Ia merasa kini bagian tubuhnya itu tak lagi indah. "Aku merasa kurang edukasi. Pas lihat teman aku yang selebgram jadi bagus. Aku nggak tahu bahayanya filler ini. Aku nyesel seumur hidup karena sudah nggak bagus lagi, sudah cacat, sudah nggak indah. Bahaya banget deh, stop filler payudara, pasti nyesel," pungkasnya.
Kasus ini sudah dilaporkan Monica Indah ke Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, pada 11 Januari 2021. Pihak terlapor adalah seseorang berinisial YJ atas dugaan tindak pidana memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan tanpa izin edar. Pengaduan Monica Indah tertuang dalam laporan bernomor: 24/K/I/2021/SEK PENJ.