Selebaran dan Spanduk Gethuk Out Terpampang di Mess Persik
Desakan agar pelatih kepala Persik Kediri Joko Susilo mundur dari kepelatihan semakin santer, meski tak diketahui asal desakan tersebut.
Seperti munculnya selebaran yang ditempel di tembok pagar mess pemain atau Kantor Sekretariat Persik Kediri di Jalan PK Bangsa Kota Kediri. Selebaran itu berisi wajah pelatih kepala Joko Susilo dan bertuliskan Gethuk Out!.
Selain itu, juga ada spanduk yang dipasang di tembok pagar mess pemain bertuliskan 'Manajemen Lawak, Gethuk Out'.
Widodo, salah satu awak manajemen Persik Kediri mengungkapkan, spanduk dan selebaran kertas tersebut kemungkinan dipasang sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat, 1 Oktober 2021 dinihari.
"Saya sendiri baru tahu, setelah mendapat aduan dari warga kalau ada sekelompok orang datang ke mess memasang spanduk dan menempel selebaran di tembok," katanya.
Karena penasaran, selang beberapa jam kemudian Widodo bergegas mendatangi Kantor Sekretariat Persik, dan ternyata informasi tersebut benar.
"Iya ternyata benar info itu. Ketika saya datang ada spanduk dan selebaran ditempel di tembok," ujar mantan penyiar radio ini.
Sementara, desakan Joko Susilo mundur sebagai pelatih kepala juga ramai diperbincangkan di jagad dunia maya. Namun, manajemen Persik Kediri tetap memberikan kesempatan kepada Joko Susilo untuk tetap menangani klub.
"Yang pertama kami kecewa dengan kekalahan pertandingan kemarin. Kami juga memahami kekecewaan dari teman-teman Persik Mania, karena kita belum meraih hasil yang maksimal," ujar Media Officer Persik, Basallamah.
Ditambahkannya, dalam pertandingan berikutnya Persik akan terus berupaya maksimal agar bisa menang dan bangkit.
"Ya, masih kita beri kesempatan (Joko Susilo)," katanya melalui video aplikasi whatsapp, Jumat, 1 Oktober 2021.
Pasca kalah dari Bhayangkara FC 2- 0, hampir seluruh kolom komentar grup suporter di medsos dipenuhi umpatan nitizen kepada mantan pelatih Arema Malang tersebut.
Bahkan, netizen menyebut nama pengganti Joko Susilo, seperti Jaya Hartono, Budiarjo Thalib, Daniel Rokito, hingga Fachri Huseini.