Selamatkan Ekosistem dan Lingkungan Hidup, Ini Pesan Rasulullah
Rasulullah Muhammad SAW merupakan tauladan yang baik untuk berbuat baik. Tak hanya itu, Rasulullah pun sebagai tauladan yang baik untuk berbuat baik kepada alam sekitar di antaranya seperti hutan, hewan, udara, dan air.
Untuk itu, selamatkan ekosistem dan kelestarian lingkungan hidup, merupakan pesan Nabi.
“Rasulullah SAW sudah memberikan contoh yang baik kepada kita akan pentingnya melestarikan lingkungan yang banyak makluk hidup di dalamnya. Sekarang kita telah tahu ternyata Rasulullah SAW sudah yang paling dahulu mempersiapkan dan mencontohkan umatnya dalam menyelamatkan kelangsungan hidup dengan menjaga ekosistem,” kata juru dakwah Konservasi Provinsi Banten, Yayan HS.
Yayan menambahkan, dalam upaya menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan ini terdapat kendala yang masih menjadi tantangan bagi para juru dakwah, yakni pemahaman yang kurang atau ketidakmauan dari masyarakat, jangkauan yang terlalu luas, serta faktor pendanaan operasional. Hal ini menyebabkan belum maksimalnya dakwah yang dilakukan para dai guna mengajak masyarakat untuk mencontoh suri tauladan Rasullulah SAW dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sementara itu, juru dakwah konservasi Provinsi Lampung, Ustadz Alif Makluf Almaduri mengatakan, sesungguhnya penyebab kerusakan lingkungan seperti perdagangan satwa liar dan perambahan hutan, bukan semata-mata disebabkan oleh faktor ekonomi, tetapi karena kebodohan dan kerakusan manusia itu sendiri.
“Pada kenyataannya masyarakat adat yang hidup di dalam hutan, justru mampu menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan, karena mereka memanfaatkan hasil hutan sesuai dengan kebutuhannya saja, tidak berlebih-lebihan,” tegasnya.
Untuk itu, ucap Ustadz Alif, para da’i mempunyai peranan yang penting untuk meneruskan risalah Rasulullah SAW guna mengubah pola pikir masyarakat dan para pemimpin masyarakat agar tidak hanya memikirkan tentang kebutuhan duniawi yang sementara, tetapi juga tentang kebutuhan samawi yang juga lebih panjang.
Sementara itu, Da’i Konservasi Provinsi Riau, Ustazah Martalena menambahkan, untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan dukungan dari semua pihak dengan pendekatan yang beragam. Pendekatan agama menjadi salah satu pilihan karena agama bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku dan moral manusia kearah yang lebih baik, sebagaimana misi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
“Sepatutnya kita bisa saling bekerja sama untuk memikirkan masalah ini sehingga bisa tercipta satu solusi dalam mengatasi dan mengurangi kerusakan lingkungan. Pencegahan dan penyelamatan lingkungan yang dilakukan melalui pendekatan agama merupakan salah satu usaha dari pemimpin agama agar bisa terciptanya lingkungan yang damai, aman, dan sejahtera sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW,” tuturnya.
Para juru dakwah mengungkapkan hal itu dalam kegiatan diskusi lingkungan hidup, belum lama ini. Kegiatan ini dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNAS, DR DRS Zainul Djumadin, M.Si serta diikuti akademisi dan para pemuka agama.
PPI Universitas Nasional dan LPLHSDA-MUI membawa risalah pendekatan Islam untuk konservasi alam International Congress for Conservation Biology -ICCB, Kuala Lumpur pada tahun 2019, sehingga pendekatan ini mendapatkan apresiasi dari dunia internasional.