Selamat Tinggal YM
Yahoo hari Selasa 17 Juli kemarin secara resmi menutup layanan mengobrol yang sudah ada sejak 20 tahun yang lalu, Yahoo Messenger atau YM.
Meski pun begitu, layanan Messenger pagi ini masih dapat diakses di Indonesia, salah satunya melalui aplikasi di perangkat Android.
Kabar YM, begitu aplikasi ini biasa disebut penggunanya, ditutup menjadi pembicaraan dunia maya, namun, pantauan hingga siang ini di Twitter, tidak menjadi topik utama di Indonesia maupun dunia. India pun demikian, penutupan YM belum menjadi trending topik di sana.
Bagi mereka yang memiliki komputer atau laptop serta sambungan internet di atas tahun 2010, Yahoo Messenger sangat membantu untuk mengobrol tanpa khawatir terpotong pulsa.
Saat Yahoo Messenger masuk Indonesia, penggunaan ponsel pintar dan internet belum sebesar sekarang sehingga penggunanya lebih banyak mengakses melalui komputer.
Yahoo Messenger kemudian harus menghadapi era media sosial, meski pun tidak menawarkan percakapan jalur pribadi, tetap menjadi alternatif untuk berkomunikasi. Warganet bisa mengobrol melalui Twitter misalnya, dengan konsekuensi dilihat para pengikut atau melalui Direct Message jika ingin lebih privat.
Tapi, para pembuat media sosial tidak berhenti, mereka terus berinovasi agar platform mereka menawarkan sesuatu yang berbeda, seperti Facebook yang memiliki fitur chat sejak awal mereka populer di Indonesia sekitar 2008 lalu.
Perkembangan teknologi semakin pesat, pengguna pun beralih ke berbagai aplikasi pesan yang ditawarkan saat ini mulai dari WhatsApp sampai Telegram. Fitur chat perorangan pun kini tak hanya menjadi hak istimewa Yahoo Messenger, media sosial menawarkan fitur percakapan dengan pengalaman yang kurang lebih sama.
Masyarakat di dunia tidak pernah lagi mengakses Yahoo Messenger setelah mereka aktif menggunakan aplikasi berbagi pesan yang lazim digunakan saat ini.
Yahoo memastikan ID pengguna masih dapat digunakan untuk membuka produk lainnya, seperti Mail, setelah Messenger ditutup.
Ini berita sedih, tetapi perkembangan IT meninscayakan terus terjadinya perubahan. (an/afp)