Selamat Jalan Sastrawan Budi Darma
Innalillah. Telah meninggal dunia, sastrawan nasional Prof.Dr.Budi Darma, hari ini pukul 06.00, di RS Islam A. Yani Surabaya. Belum diketahui penyebab wafatnya almarhum yang lahir di Rembang, Jawa Tengah 25 April 1937 ini. Tetapi akhir Juli lalu Budi Darma beserta istrinya dirawat di RS Soetomo akibat terpapar Covid-19. Demikian juga putra dan asisten rumah tangga.
Tanggal 16 Agustus beredar informasi di grup WhatsApp keluarga besar Unesa kalau Budi Darma dalam kondisi tidak sadar di rumah sakit. Tetapi keesokan harinya berdar lagi informasi kalau kesadaran Budi Darma mulai pulih dan membaik. Kondisi kesehatannya selalu menjadi perhatian keluarga besar serta para alumni Unesa.
Budi Darma bukan hanya sastrawan tapi juga pendidik. Menjadi Guru Besar Unesa (Universitas Negeri Surabaya), dan pernah menjadi rektor saat Unesa masih bernama IKIP Negeri Surabaya. Lemah lembut dalam bertutur kata, tetapi tidak demikian dalam cerpen dan novel-novel karyanya. Banyak penulis maupun sastrawan di Indonesia yang menganggap Budi Darma sebagai guru. Beberapa karyanya memperoleh penghargaan nasional maupun internasional.
Budi Darma menyelesaikan kuliah di jurusan Sastra Barat, Fakultas Sastra UGM tahun 1963. Kemudian meneruskan ke Universitas Hawai, Honolulu hingga 1971, kemudian merah MA dari Universitas Indiana tahun 1976, dan meraih dotkor di universitas yang sama tahun 1980.
Wafatnya Budi Darma adalah kehilangan yang besar bagi satra nasional, juga sastra internasional.