Selamat Jalan Pak Alex Amirullah
Ir. Alex Amirullah, Jumat malam pukul 22.00 meninggal dunia, di RS Setia Mitra Surabaya. Alex Amirullah meninggal pada usia 75 tahun.
Alumnus Jurusan Arsitektur ITB angkatan 1964 ini pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pembangunan, dilanjutkan dengan Kepala Bapedda Kota Surabaya tahun 80an, saat wali kota Surabaya dijabat Poernomo Kasidi. Pemkot Surabaya ketika itu masih bernama Daerah Tingkat II Surabaya, yang kemudian menjadi KMS atau Kota Madya Surabaya. Poernomo Kasidi sendiri menjadi menjadi wali kota selama dua periode 1984-1994.
Ketika Basofi Sudirman dipilih sebagai Gubernur Jawa Timur tahun 1993, Alex Amirullah ditariknya ke Pemprov dan dipercaya menduduki jabatan antara lain Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Terakhir Alex menjadi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur.
Andy Sahrandi, teman seangkatan Alex Amirullah di ITB Bandung ikut menyebar-luaskan berita duka ini melalui medsos. “Ya, Alex memang sahabat kami. Nilai persahabatan kami bahkan melampaui persaudaraan. Bersama Alex dan kawan-kawan seangkatan, kami seperti sebuah keluarga, dan membentuk komunitas bernama Bangbayang Bersahabat. Persahabatan dan kekeluargaan kami sudah berlangsung selama 55 tahun,” kata Andy kepada Ngopibareng.id, Jumat malam.
Di dalam keluarga Bangbayang ini ada beberapa tokoh, selain Alex Amirullah dan Andy Sahrandi yang sudah lama bergerak di bidang sosial. Andy aktif memberi bantuan kepada korban bencana, termasuk korban letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara serta korban gempa Lombok, NTB, dan yang terakhir pengiriman bantuan dan pembuatan rumah sementara untuk korban gempa di Majene Sulawesi Barat dan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Tokoh lain di dalam komunitas Bangbayang adalah Aburizal Bakrie, Arifin Panigoro serta tokoh-tokoh lain.
“Alex itu orang baik. Dan kocak. Kalau bicara selalu pakai bahasa Jawa dialek Jawa Timuran. Dianggapnya kita semua ini ngerti bahasa bahasa Jawa. Sebagai sebuah keluarga, kami merasa sangat kehilangan,” kata Andy Sahrandi.