Selamat Jalan Cak Bondet, Pemimpin Redaksi ArekMemo.Com
Innalillahi wa innailaihi roji’un. Telah meninggal dunia wartawan senior Surabaya, Bondet Hardjito. Cak Bondet, panggilan akrabnya, meninggal di RS Al Irsyad Selasa pukul 14.15. Almarhum masuk rumah sakit Senin kemarin karena menderita sesak nafas. Tapi setelah dilakukan swab, hasilnya positif covid.
Bondet, 62 tahun, adalah penanggung jawab sekaligus pemimpin redaksi media siber ArekMemo.Com. Dia mendirikan media siber ini setelah ke luar dari harian Memo (Memorandum), tempat dia bekerja sejak tahun 1982 ketika koran di Surabaya itu masih dipimpin almarhum Agil H. Ali.
Alumni AWS (Akademi Wartawan Surabaya) ini memang memulai karier kewartawanannya di Memorandum, dan menjadi salah seorang kepercayaan Agil H. Ali. Punya hobi memancing, Bondet adalah wartawan yang punya banyak teman dari berbagai kalangan.
Bondet juga aktif di medsos, terutama Facebook. Kemarin pagi, melalui akunnya dia masih sempat memposting foto dirinya terbaring dengan masker oksigen di wajahnya. Pada foto dirinya itu dia menulis; Yaa Allah hanya dua yg sy pinta: beri kesempatan saya melihat, menyaksikan ananda Ali Reza Djibran menikah dan punya anak. Kedua, atau matikan sy dalam keadaan husnul khatimah.
Para dokter di RS Al Irsyad mengaku sudah merawat Bondet secara optimal, karena beberapa diantara mereka juga teman almarhum. Bondet telah dirawat di kamar khusus, dan telah disiapkan rujukan untuk dirawat di RS Universitas Airlangga. Seorang dokter mengatakan, sayangnya sejak kemarin almarhum tidak bersedia dipasang ventilator, padahal saturasi oksigennya terus menurun hingga angka 50. Dikatakan, almarhum terpapar coronavirus varian India yang memang ganas.
Berita duka karena kehilangan Bondet Hardjito terus berdatangan, baik di grup-grup wartawan maupun di medsos. Surabaya kehilangan Cak Bondet.(nis)