Selamat dari Mosi Tak Percaya, PM Thailad Merasa Aman
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha serta sembilan menteri negara itu selamat dari mosi tidak percaya di parlemen pada Sabtu, setelah perdebatan berlangsung selama empat hari.
"Hasil pemungutan suara menunjukkan bahwa terdapat kepercayaan," kata Presiden Majelis Nasional Chuan Leekpai, ketika mengumumkan hasil seperti dikutip Reuters, Sabtu 20 Februari 2021.
Para legislator oposisi mengincar aspek yang mereka sebut sebagai kelambanan pemerintah dalam program vaksinasi dan kebijakan ekonomi. Mereka juga berjanji akan terus menyelidiki.
"Kami telah membuka luka dan sekarang akan menabur garam di atasnya," kata Pita Limjaroenrat, ketua Partai Maju pihak oposisi, setelah pengumuman suara.
Prayuth, yang menggulingkan perdana menteri terpilih pada 2014 dan tetap berkuasa setelah pemilu 2019 yang disebut lawannya penuh kecurangan, sudah diperkirakan akan lolos dari mosi tidak percaya karena memiliki mayoritas koalisi pemerintahannya di majelis rendah.
Kemenangan pihak pemerintah itu terjadi seiring dengan aksi protes pro demokrasi yang kembali muncul setelah sempat rehat akibat gelombang kedua COVID-19.
Para peserta aksi berkumpul di depan gedung parlemen pada Jumat 19 Februari, dan mengantisipasi pemungutan suara tersebut. Mereka juga telah menyiapkan diri untuk berunjuk rasa pada Sabtu.
Sebelumnya pada bulan ini, para pengunjuk rasa yang menuntut pembebasan aktivis terlibat bentrokan dengan pihak kepolisian.
Protes yang dipimpin kaum muda pada tahun lalu melibatkan ratusan ribu peserta aksi, serta berhasil menduduki lokasi komersial utama di Bangkok dan menyebar ke kampus-kampus di seluruh negeri.
Advertisement