Selamat! 30 Santri Tahfidz di Blora Terima Beasiswa
Bersamaan dengan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 tingkat Kabupaten Blora. Sebanyak 30 orang santri penghafal Al Quran (Tahfidz) menerima beasiswa dari Baznas.
Secara simbolis, penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman, usai apel peringatan Hari Santri Nasional, Minggu 22 Oktober 2023.
"Masing-masing santri Tahfidz menerima beasiswa sebesar Rp2 juta. Berasal dari sejumlah kecamatan di Blora," ujar Ketua Baznas Blora, Sutaat.
Untuk diketahui, Peringatan Hari Santri Nasional 2023 tingkat Kabupaten Blora yang digelar di Alun-Alun Blora berlangsung khidmat.
Bupati Arief Rohman, memimpin langsung apel tersebut dan membacakan sambutan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Disebutkan, melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober 2023 merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan," ujarnya
Sejak ditetapkan pada tahun 2015, lanjut dia, pada setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda.
Untuk tahun 2023 ini, peringatan Hari Santri mengangkat Tema "Jihad Santri Jayakan Negeri" yang memiliki makna mendalam.
Yakni, kata "jihad" dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik. Melainkan perjuangan secara keseluruhan, yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri.
"Hari ini, kita akan merenungkan bagaimana peran santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa," imbuhnya.
Sebagai santri, lanjut dia, sebagai santri tidak hanya berkewajiban memahami ajaran agama dengan baik. Tetapi juga bertanggung jawab untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku kita sehari-hari.
"Santri harus menjadi contoh yang baik dalam masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan persaudaraan. Tentunya, kita juga harus mengingat betapa besar peran para santri dalam sejarah perjuangan bangsa ini," ungkapnya.
Advertisement