Selama Tiga Bulan, 156 Ekor Sapi di Bondowoso Terpapar PMK
Sebanyak 156 ekor sapi di Bondowoso terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ini terjadi selama kurun waktu tiga bulan terakhir pada Oktober, November, dan Desember 2024.
Dari 156 ekor sapi terpapar PMK itu, sebanyak 56 ekor berhasil sembuh dan 98 ekor masih sakit. Sisanya sebanyak 2 ekor sapi meninggal atau mati.
Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso, Hendri Widotono mengatakan, kasus PMK menyerang sapi di Jawa Timur pertama kali terjadi pada 2022. Namun, bisa tertangani lewat pemberian vaksin PMK
"Dalam tiga bulan terakhir, Oktober, November, dan Desember 2024, kasus PMK menyerang sapi kembali muncul di 30 kabupaten di Jawa Timur, termasuk di Bondowoso," kata Hendri, Kamis 2 Januari 2024.
Di Bondowoso, lanjut pria yang juga Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertapang) itu, sebanyak 156 ekor sapi terpapar PMK selama tigabbulan terakhir pada Oktober, November, dan Desember 2024. Rinciannya, 56 ekor sembuh, 98 ekor masih sakit, dan 2 ekor mati.
"Sapi yang belum sembuh dari PMK mendapat perawatan intensif. Sementara populasi sapi di Bondowoso 175.368 ekor dan yang telah vaksin PMK 90.149 ekor atau 62,18 persen," katanya.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkan Bondowoso, Cendy Herdiawan menambahkan, Disnakkan telah memberikan edukasi sejak kembali muncul PMK pada sapi. Yakni, edukasi mencegah penularan PMK kepada peternak sapi.
"Itu agar peternak sapi memahami langkah pencegahan penularan PMK. Mulai merencanakan vaksinasi PMK mandiri hingga menjaga kebersihan kandang dan kesehatan sapi," tambah Cendy, dokter hewan lulusan UNAIR Surabaya itu.
Advertisement