Selama Solar Langka, Organda Tanjung Perak Rugi Rp6,4 Miliar

Ketua DPD Organda Jawa Timur, H. Tb Mustofa membantah akan ada mogok massal yang akan diadakan angkutan umum. Kabar itu berhembus setelah adanya kelangkaan solar di beberapa titik di Jatim.

"Ada kabar kami akan mengadakan mogok massal itu salah persepsi dan tidak ada. Kami biasanya kalau mau mengadakan aksi mogok harus jauh-jauh hari koordinasi," ucap Mustofa saat konferensi pers ketersediaan solar di Kantor Gubernur Jatim, Senin 18 November 2019.

Mustofa menjelasakan, bila ada rencana mogok massal, ia harus izin terlebih dahulu dengan kepala dinas khususnya Dinas Perhubungan.

"Jadi gak ada ujug-ujug mau mogok massal. Jangan percaya organda mogok," ucapnya.

Mustofa menjamin tidak akan ada mogok massal karena pihaknya telah dijanjikan oleh Pertamina tidak akan kelangkaan BBM subsidi atau pengurangan kuota kembali.

Pulihnya suplai solar juga diamini oleh Ketua DPC Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Khusus Tanjung Perak, Kody Lamahayu Fredy.

Sebelumnya, akibat kelangkaan bahan bakar solar di Jawa Timur, arus pengiriman barang dan jasa di Pelabuhan Tanjung Perak menjadi terganggu.

"Kelangkaan itu dimulai tanggal 2 November kemarin. Memang masih ada tapi dikurangi, mestinya 40 ribu liter per hari jadi 24 ribu liter per hari. Puncaknya itu Kamis 7 November 2019 malam," ucap Kody.

Kody kemudian menjelaskan, suplai solar sudah mulai berangsur normal pada Sabtu 16 November 2019 malam.

"Selama solar langka itu, pengiriman semua bahan baku terlambat, mulai sembako, besi dan lainnya. Baik pengiriman internasional, antar pulau, termasuk kebutuhan di Jawa Timur," ucapnya.

Karena sejumlah armadanya tidak bisa beroperasi, Kody menaksir kerugian yang diderita Organda Khusus Tanjung Perak selama terjadinya kelangkaan solar adalah sebesar Rp 6,4 Miliar.

"Kerugian kita keseluruhan 800 ribu per unit truk, sedangkan di Tanjung Perak itu ada 8000 unit yang setiap hari beroperasi," ujarnya.

Kody berharap hal serupa tidak kembali terjadi apalagi menjelang hari-hari besar seperti Natal dan tahun baru.