Selama Ramadan, Polisi Bojonegoro Jaga Jalur Rawan Macet
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Bojonegoro turun ke jalan di sejumlah jalur macet, Senin 4 April 2022. Upaya menjaga jalur rawan macet dilakukan polisi selama Ramadan tahun 2022 secara penuh.
Jalur yang jadi perhatian rawan macet terutama di kawasan perbatasan. Seperti ke arah timur yaitu ke Babat, Lamongan, dampak dari pasca-ambrolnya Jembatan Ngaglik 1 Kota Lamongan. Juga ke jalur barat, seperti di Perempatan Kecamatan Padangan, menuju ke Ngawi dan ke Cepu, Blora, Jawa Tengah.
Polisi juga memperketat penjagaan di perbatasan Bojonegoro-Ngawi, tepatnya di Kecamatan Margomulyo. Juga jalur di perbatasan Tuban-Bojonegoro, lewat Parengan. Kemacetan juga kerap terjadi di pintu masuk Kota Bojonegoro, dari arah barat, tepatnya di Bundaran Jetak. Juga di Bundaran Sumbang, tengah kota, serta di pintu masuk dari arah timur tepatnya di Jalan Jenderal Ahmad Yani." Jalur rawan macet memang diperketat," Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad, melalui Kasat Lantas, AKP Rizal Nugra Wijaya Senin 4 April 2022.
Menurut AKP Rizal Nugra, selama bulan Ramadan terus melaksanakan patroli, imbauan dan rekayasa arus lalu lintas. Terutama bila terjadi kemacetan di ruas jalan Bojonegoro. Selain itu, menempatkan personel penjagaan di sekitar lokasi keramaian dengan menyesuaikan kondisi setempat. “Pemantauan dan patroli lalin akan dilaksanakan secara rutin," imbuhnya.
Kasatlantas Rizal Nugra menambahkan, pada hari Senin 4 April, digelar patroli di jalur Bojonegoro – Lamongan. Tujuannya mengantisipasi kemacetan dan kepadatan volume kendaraan. Juga diarahkan pengguna jalan ke Surabaya lewat Jombang. "Antisipasi macet," imbuhnya.
Di Bojonegoro terdapat lima pintu utama perbatasan antar kabupaten dan jalur perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Yaitu perbatasan Bojonegoro-Nganjuk, Bojonegoro- Lamongan, Bojonegoro-Ngwi, Bojonegoro-Blora dan Bojonegoro- Tuban. Lima jalur perbatasan tersebut sebagian masuk jalan poros nasional dan jalan poros provinsi.
Dari lima jalur itu, dua jalur utama yang sebagian dilewati kawasan hutan. Yaitu jalur Bojonegoro-Padangan-Ngawi, yang melewati Watu Jago, nama hutan di Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro.
Kemudian jalur Bojonegoro-Nganjuk, melewati kawasan hutan di Kecamatan Temayang dan Gondang. Lokasi jalannya naik turun dan berkelok. "Jalannya rawan longsor," ujar Kepala Desa Kedungsumber, Temayang, Bojonegoro, Sukardi pada ngopibareng.id. Dia meminta pengendara berhati-hati jika lewat jalur ini, terutama saat turun hujan.
Advertisement