Selama Pandemi Melanda, Australia Buka Perbatasan Internasional
Australia melonggarkan pembatasan perbatasan internasional untuk pertama kalinya sejak awal pandemi. Langkah ini memungkinkan beberapa masyarakat yang sudah divaksinasi untuk bepergian dengan bebas dan membuat banyak keluarga bersatu kembali.
Setelah 18 bulan, beberapa kebijakan pembatasan covid-19 terketat di dunia, yang melarang warganya kembali dan meninggalkan negara itu, akhirnya dilonggarkan. Jutaan warga Australia di Victoria, New South Wales, dan Canberra sekarang bebas bepergian.
"Sebuah penerbangan dengan maskapai penerbangan Qantas Airways dari Los Angeles mendarat di Sydney pada pukul 06.00 (waktu setempat)," kata maskapai tersebut, dilansir dari AFP, Senin, 1 November 2021.
Ini kali pertama dalam beberapa bulan para warga Australia yang sudah divaksinasi covid-19 dapat turun dari pesawat tanpa dikarantina. Pelancong internasional juga tiba di Sydney melalui Singapore Airlines lebih awal hari ini.
Bendahara Australia, Josh Frydenberg mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp hari ini, bahwa perubahan perjalanan akan segera membantu perekonomian.
"Ini adalah hari untuk perayaan fakta bahwa orang Australia dapat bergerak lebih bebas masuk dan keluar dari negara kita tanpa karantina rumah, jika mereka divaksinasi ganda," katanya.
Tayangan televisi dan media sosial menunjukkan reuni keluarga yang penuh air mata, dengan aturan perjalanan yang ketat sebelumnya melarang banyak orang menghadiri acara penting, termasuk pernikahan dan pemakaman.
Pelonggaran aturan perjalanan terkait dengan meningkatnya tingkat vaksinasi dengan lebih dari 80 persen orang berusia 16 tahun ke atas di dua negara bagian terpadat di Australia, New South Wales dan Victoria, serta wilayah ibu kota yang divaksinasi sepenuhnya.
Warga Australia dan penduduk tetap yang tinggal di luar negeri sekarang dapat kembali. Data Kementerian Luar Negeri menunjukkan sekitar 47 ribu orang bisa kembali lagi ke Negeri Kanguru tersebut.
Meski demikian, untuk turis masih harus menunggu datang ke Australia. Namun, pelancong yang sudah divaksinasi dari Selandia Baru akan diizinkan masuk mulai hari ini.
Sayangnya, perubahan aturan perjalanan tidak seragam di seluruh Australia, karena negara bagian dan teritori negara tersebut memiliki tingkat vaksinasi dan kebijakan kesehatan yang berbeda.
Australia menutup perbatasannya pada awal pandemi dan hanya mengizinkan sejumlah kecil warga negara dan penduduk tetap yang kembali dari luar negeri, tunduk pada pengecualian dan masa karantina wajib 14 hari di hotel dengan biaya sendiri.
Tetapi ketika itu mengubah strategi manajemen pandemi Covid-zero menuju hidup dengan virus melalui vaksinasi ekstensif, perbatasan secara bertahap dibuka kembali.
Advertisement