Selama Nataru, 2 Kali Kapal Kandas di Pelabuhan Gilimanuk
Selama libur Natal dan tahun baru (Nataru), terjadi dua kali peristiwa kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kandas. Dua kejadian itu terjadi di dermaga yang sama yakni di dermaga LCM 1, Pelabuhan Gilimanuk.
Kondisi ini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya penumpukan kendaraan di Pelabuhan Ketapang menumpuk beberapa hari lalu. Sebab, dengan tidak bisa beroperasinya salah satu dermaga, membuat kapal lain tidak bisa bersandar.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, M Yasin membenarkan adanya dua kapal yang sempat kandas di dermaga LCM 1 Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Menyikapi kejadian itu, Diapun telah mengambil langkah agar peristiwa yang sama tidak terjadi pada arus balik wisatawan setelah libur Nataru nanti.
“Kami sudah rapat dengan pimpinan Gapasdap dan BPTD, bahwa itu murni human eror,” jelasnya, Selasa, 27 Desember 2022.
Menurutnya, seharusnya antara nahkoda dengan petugas darat saling pandu seperti parkir. Sehingga kedepan kejadian serupa dapat dihindari. Dia pun sudah memberikan warning agar peristiwa itu tidak terjadi lagi. “Kalau itu terjadi lagi maka nahkoda akan diberi sanksi, dan tidak akan kita operasikan kapalnya,” tegasnya.
Yasin menegaskan, masing-masing perusahaan pelayaran harus mengelola personelnya dengan kondisi kepadatan saat ini. Agar faktor yang berisiko terhadap terjadinya insiden seperti itu tidak terjadi lagi. Apalagi di saat pengguna jasa penyeberangan sedang tinggi-tingginya. “Harapan kami itu yang terakhir ya, tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Seperti diketahui, sejak H-2 Natal, pengguna jasa Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk terus meningkat. Peningkatan tertinggi terjadi mulai 24-26 Desember 2022. Pada saat puncak arus libur Nataru itu, sempat terjadi kemacetan yang mengular hingga ke jalan di luar Pelabuhan Ketapang. Kemacetan sempat mencapai sejauh 2 km dari pintu masuk pelabuhan Ketapang.