Selama Lebaran, Kunjungan Wisata di Mojokerto Menurun
Kunjungan wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto selama libur lebaran 2024 mengalami tren menurun.
Berdasarkan rekap Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabupar) Kabupaten Mojokerto, jumlah kunjungan wisata dari 10 hingga 14 April 2024 sebanyak 21.430 orang. Dengan rincian, Wana Wisata Pacet 9.923 orang, Kolam Air Panas 5.326 orang, Ubalan 1.033 orang, Air Terjun Coban Canggu 645 orang, Air Terjun Dlundung 2.504 orang, Jolotundo 907 orang, Candi 595 orang, dan Makam Troloyo 497 orang.
Jumlah tersebut menurun jika dibanding dengan momen liburan lebaran tahun lalu, 19 hingga 25 April 2023. Di mana kunjungan wisata yang dikelola Pemkab Mojokerto tembus 21.647 orang.
Kadisbudporapar Kabupaten Mojokerto Norman Handhito membenarkan jika terjadi penuruanan kunjungan wisata, namun tidak signifikan. Dibanding tahun lalu, terdapat selisih 217 orang.
Meski begitu, menurut dia tidak adil apabila menilai jumlah kunjungan wisata di Mojokerto hanya dilihat dari yang dikelola Pemkab Mojokerto. Sebab, banyak destinasi menjadi jujukan wisatawan yang dikelola oleh pihak swasta, Perhutani maupun Pemerintah Desa (Pemdes).
“Kemarin sempat kurang yakin dengan pendapatan kami karena sepi. Ternyata setelah dilihat datanya lumayan, turunnya tidak terlalu signifikan,” kata Norman kepada wartawan, Rabu 17 April 2024.
Norman mengungkapkan, banyak faktor penyebab kunjungan wisata menurun. Salah satunya objek wisata baru bermunculan. Misalnya, di dalam kawasan Wana Wisata Padusan. Di sini banyak destinasi kolam yang dikelola swasta. Sehingga, berdampak terhadap kunjungan kolam air panas Padusan milik Pemkab Mojokerto.
“Paling favorit Wana Wisata Padusan karena air panas tidak ada di tempat lain, akan tetapi objek wisatanya mayoritas dikelola swasta. Setelah banyak kompetitornya terjadi penurunan (pengunjung) tidak seperti dulu-dulu,” ungkapnya.
Selain kolam air panas, di kawasan Wana Wisata Padusan juga terdapat destinasi Air Terjun Coban Canggu. Di momen lebaran ini, jumlah kunjungannya lebih sedikit dibanding destinasi lainnya, hanya 645 pengunjung.
Norman menyebut, air terjun Coban Canggu tidak terlalu diminati karena medannya yang terjal. Selain itu, juga air terjun tidak terlalu tinggi.
“Kalau orang-orang sudah tua ya memang agak males ke sana. Dari awal objek di dalam Wana Wisata Padusan yang kurang kompetitif adalah Coban Canggu, air terjunnya kurang besar dan kadang-kadang debitnya kecil.
Sementara itu, untuk objek wisata sejarah dan religi terbilang cukup ramai meski bukan pilihan utama saat libur lebaran. Di antaranya, Petirtaan Jolotundo, Museum Trowulan, Candi Tikus, Candi Brahu, Candi Bajang Ratu, Candi Kedaton serta Makam Troloyo.
“Minat wisatawan tergantung momen ya. Kalau petirtaan ya ramainya di bulan-bulan ruwah. Sedangkan Kalau lebaran sifatnya yang menghibur,” tandasnya.