Selama Idul Fitri Semeru Tenang, meski Sempat Erupsi 18 Kali
Selama Idul Fitri Gunung api Semeru tak beraktivitas mencolok pada 2-3 hari belakangan ini, terhitung Selasa 25 April 2023. Meski demikian gunung dengan tinggi 3676 meter diatas permukaan laut (mdpl) ini sempat mengalami gempa letusan/erupsi sebanyak 18 kali.
Data di magma.esdm menyebutkan, gunung berapi berlokasi di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ini, terlihat cuaca cerah dan berawan. Tetapi asap kawah tidak teramati.
Meski demikian tercatat sebanyak 18 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 70-146 detik. Kemdian terjadi 2 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 90-150 detik. Juga terjadi 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-5 mm, dan lama gempa 25-45 detik.
Meski dalam kondisi tenang, direkomendasikan warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, warga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu, warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Warga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Juga adanya potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.