Selama Dua Bulan Setengah, DBD Serang 66 Warga Situbondo
Musim hujan melanda Situbondo sejak Januari 2024 hingga saat ini, tidak hanya mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami bencana tanah longsor dan banjir luapan sungai. Tapi juga menyebabkan sebanyak 66 warga Situbondo terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Ke-66 warga Bondowoso terserang penyakit DBD tersebut pada Januari hingga pertengahan Maret 2024. Mereka menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Abdoer Raheem (RSAR) Situbondo.
"Rinciannya, selama Januari 2024 sebanyak 16 pasien DBD dirawat di RSUD Abdoer Raheem, selama Februari 2024 sebanyak 32 pasien DBD, dan hingga pertengahan Maret 2024 ada 15 pasien DBD," kata Direktur RSAR Situbondo, Roekmy Prabarini Ario, Senin 18 Maret 2024.
Semua pasien DBD tersebut, lanjut Roekmy, sudah dibolehkan pulang, setelah rawat inap beberapa hari di RSAR Situbondo. "Sementara saat ini masih dirawat 3 pasien DBD Jadi, total 66 pasien DBD selama Januari hingga pertengahan Maret 2024 dirawat di RSAR Situbondo," tambahnya.
Roekmy menjelaskan, sekitar 60an pasien DBD terlayani dengan baik di RSAR Situbondo. Semua pasien DBD menjalani rawat inap di ruangan sesuai standar pelayanan kesehatan.
"Semua pasien DBD juga tertangani dengan baik dan tidak ada yang meninggal dunia. Saya mengimbau masyarakat Situbondo selama musim hujan ini rajin membersihkan genangan air tempat sarang nyamuk penyebar DBD dan selalu pola hidup sehat," jelasnya.
Advertisement