Selama 2022, Pemkab Situbondo Salurkan 59.785 Bansos dari APBD
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo telah menyalurkan 59.785 bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat kurang mampu selama 2022. Bansos berupa paket sembako dan uang tunai sebanyak itu disalurkan pemkab dengan anggaran mencapai Rp7,425 miliar dari APBD Situbondo 2022.
Sekretaris Daerah (Sekda) Situbondo, Wawan Setiawan mengatakan, 59.785 bansos itu disalurkan melalui Dinas Sosial Bondowoso. Disalurkan kepada masyarakat Situbondo terdampak pandemi Covid-19 hingga pengendalian inflasi daerah dampak kenaikan harga BBM.
"Bansos dampak Covid-19 terbagi dua tahap. Tahap satu sebanyak 16.280 paket sembako dan tahap dua sebanyak 14.025 paket sembako. Totalnya 30.305 paket sembako disalurkan kepada masyarakat Situbondo terdampak pandemi Covid-19," kata Wawan, Jumat, 30 Desember 2022.
Untuk bansos pengendalian inflasi daerah dampak kenaikan harga BBM, lanjut mantan Kepala BKAD Situbondo, itu terbagi dua, yakni bansos sembako dan uang tunai. Bansos sembako tersalurkan 27.200 paket dan bansos BLT sebanyak 2.280 penerima.
"Penerima bansos pengendalian inflasi daerah dampak kenaikan harga BBM, ini masyarakat kurang mampu. Seperti sopir ojol hingga pelaku UMKM di Situbondo. Masing-masing penerima mendapat BLT uang Rp600 ribu ditransfer ke rekening Bank Jatim," paparnya.
Wawan juga membeberkan rincian anggaran sebesar Rp7,425 miliar dari APBD Situbondo untuk menyalurkan 59.785 bansos selama 2022. Yakni, Rp1,711 miliar untuk bansos Covid-19 tahap satu dan Rp1,485 miliar untuk bansos Covid-19 tahap dua.
"Untuk bansos paket sembako dampak kenaikan harga BBM sebesar Rp2,875 miliar dan BLT BBM sebesar Rp1,368 miliar," beber mantan Kepala BKD Bondowoso ini.
Wawan menjelaskan, penyaluran bansos paket sembako dan uang tunai melalui Dinsos Situbondo tersebut, merupakan program Bupati Karna Suswandi dan Wabup Khoirani yang tertuang dalam visi misinya.
"Tujuannya untuk membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Situbondo," jelasnya.
Advertisement