Selama 2019 Angka Kriminalitas Turun, Narkoba Meningkat
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan mengungkapkan, selama tahun 2019 ini pihaknya telah melakukan begitu banyak penindakan pengamanan yang cukup besar. Sehingga angkanya turun cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Pria yang akrab disapa Luki itu menyebut kasus yang mengalami penurunan signifikan adalah pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), atau kejahatan jalanan dengan modus jambret, serta trafficking.
“Penanganan perkara terhadap pelaku kejahatan pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, trafficking hingga pembunuhan telah kami lakukan. Di mana selama tahun 2018 jumlah perkara yang ditangani sebanyak 22.295 turun menjadi 17.305 perkara di tahun 2019,” ungkap Kapolda dalam penyampaian analisa dan evaluasi (Anev) Kamtibmas di Gedung Mahameru Polda Jatim, Surabaya, Senin 23 Desember 2019.
Penurunan itu, kata Luki, tak lain karena dukungan masyarakat yang dengan tanggap melaporkan setiap kejadian kepada polisi. Serta, para petugas kepolisian yang dengan sigap merespons segala laporan dan kejadian yang terjadi di lapangan. Bahkan, tak tanggung-tanggung petugas kepolisian beberapa kali melakukan tindakan tegas berupa tembak mati terhadap pelaku kriminal.
“Walaupun ada banyak kejadian tetapi diimbangi dengan pengungkapan yang juga besar. Ini sebagai bukti bahwa Polri terus berusaha memberikan pelayanan-pelayanan terbaik terutama terhadap para korban-korban kejahatan,” ungkap jenderal bintang dua itu.
Di sisi lain, mantan Wakapolda Jatim itu mengungkapkan, walau angka kriminalitas menurun, tetapi angka penggunaan narkoba justru meningkat. Itu terbukti dari data yang dimiliki Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) yang berhasil mengugkap 5.596 kasus, dengan 6.950 tersangka yang sebagian besar sebagai pengedar.
“Narkoba ini meningkat. Tetapi peningkatan itu diimbangi dengan pengungkapan yang juga meningkat. Bahkan banyak juga yang kami lakukan tindakan tegas terukur,” aku Luki.
Karena itu, untuk menyongsong tahun depan yang lebih baik, Luki berpesan kepada masyarakat agar ikut tanggap dan tetap menjalin hubungan erat dengan petugas keamanan untuk mengamankan diri dan wilayahnya. Utamanya di hari-hari besar atau libur panjang yang dimanfaatkan untuk berlibur ke luar kota, sehingga harus ada pengamanan yang ekstra.