Selama 10 Bulan, 364 Sapi di Bondowoso Terpapar LSD
Sebanyak 364 ekor sapi ternak di Bondowoso Jawa Timur terpapar penyakit lumpy skin disease (LSD). Tiga ratusan sapi ternak terpapar penyakit yang biasa disebut cacar atau lato-lato tersebar di sejumlah desa pada 16 kecamatan di Bondowoso.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan (Keswan-Kesmavet Disnakkan) Bondowoso, Cendy Herdiawan mengatakan, sebanyak 364 ekor sapi ternak di Bondowoso terpapar penyakit LSD atau lato-lato tercatat sejak Mei 2023 hingga Februari 2024. Penyebaran di sejumlah desa pada 16 kecamatan di Bondowoso.
"Penyakit LSD atau disebut cacar atau lato-lato disebabkan virus, ini penyebarannya di Bondowoso terbilang sporadis dan tidak bisa ditebak. Awal kasus sapi terpapar penyakit LSD pada Mei 2023 dan sampai Februari 2024 tercatat 364 sapi terpapar penyakit LSD," kata Cendy, Senin 19 Februari 2024.
Ia menjelaskan, penyebaran penyakit menyerang kulit sapi, ini melalui gigitan nyamuk, lalat penghisap darah, kutu sapi, dan serangga yang sebelumnya menggigit sapi terpapar penyakit LSD atau lato-lato. Sapi terpapar penyakit LSD dengan ciri-ciri muncul benjolan seperti permainan lato-lato di kulit bagian leher, punggung, dan perut.
"Penyembuhan sapi di Bondowoso terpapar penyakit LSD sudah dilakukan dengan pemberian obat penyakit LSD dan penyuntikan vaksin LSD. Juga meminta peternak mengandangkan sapi terpapar penyakit LSD dan selalu menjaga kebersihan kandang sapi," jelasnya.
Cendy menambahkan, Disnakkan Bondowoso faksinasi LSD pada ternak sudah mengajukan permintaan vaksin LSD ke Kementan RI. Sapi pada tahun, ini Disnakkan sudah mengajukan permintaan vaksin LSD ke Kementan RI pada tahun ini. Pengajuan harus cepat, karena persediaan vaksin LSD di Kementan RI berbeda dengan vaksin PMK.
"Vaksin PMK selalu ready (tersedia) dan kapan pun kita mengajukan permintaan cepat dikirimkan. Sedangkan pengajuan Vaksin LSD, Bondowoso berebut dengan daerah lain dan jumlah dosisnya lebih sedikit dari yang diajukan" tambahnya.
Advertisement