Selalu Optimistis! Beruntunglah Orang-orang yang Gemar Bershalawat
Dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (SWT), kita harus selalu optimistis. Bahwa Allah Ta'ala akan selalu memberikan karunia dan rahmat-Nya bagi kita. Optimistis doa-doa dan amalan ibadah kita diterima Allah Ta'ala.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gys Baha) mengingatkan betapa karunia dan ampunan Allah Ta'ala melebihi murka karena dosa-dosa kita. Jadi, kita berkeyakinan dan optimistis selalu akan anugerah dan hidayah Allah Ta'ala.
Tapi, memang ada anggapan yang berbeda. Seperti pernyataan ini.
Sungguh tidak ada amalan seorang manusia atau jin atau makhluk apapun di alam jagad raya yang luas ini melainkan jawabannya pasti belum tentu diterima.
Semalam suntuk shalat tahajud. Apa diterima shalat tahajudnya?
Jawabannya: Belum tentu diterima.
Pagi shalat subuh berjama’ah, Apa diterima shalat subuhnya ?
Jawabannya : Belum tentu diterima.
Lalu setelah itu shalat dhuha, Apa diterima shalat dhuha?
Jawabannya sama.
Lalu sedekah, baca Al-Qur’an, zikir, berbuat baik, umrah, haji, bangun masjid, memberi makan anak yatim, bantu fakir miskin dan lain sebagainya. Apabila semua itu kita lakukan, apakah diterima?
Jawabannya : Belum tentu diterima.
Optimistis dan Bershalawat Nabi
Lalu bagaimana dan apa? Adakah amalan yang super lagi hebat dan maha dahsyat yang apabila diperbuat pasti diterima ?
Jawabannya adalah : Ya ada.
Amalan apakah itu?
Yaitu Shalawat kepada Sayyidina Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW), Baginda Rasulullah ﷺ
Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Kuhammad wa ‘ala asli wa shahbihi wassallim.
Sebab, apabila seorang hamba bershalawat 1× saja, maka Allah ﷻ akan balas shalawatnya dengan 10× shalawat, Masyaa Allah. Dan apabila bershalawat 10×, Maka Allah akan Balas 100× shalawat.
Begitu juga seterusnya, Kalau bershalawat 100× maka terus di balas Allah 1000× hingga terus dan terus ke atas.
Sesungguhnya, Allah ﷻ beserta seluruh Malaikat-malaikatNya, bukan 1... bukan 10... bukan 100. Bukan 1000... Bukan 1 juta... Bukan 1 milyar... Bukan 1 Triliun... Namun tidak ada angka yang mampu menghitung nya.
Melainkan seluruh Malaikat Allah ﷻ memberi salam dan pujian serta sholawat atas Baginda Rasulullah ﷺ. dan, kita semua yang hidup atau yang mati semua wajib bershalawat kepada Kekasih Allah yaitu Baginda Nabi ﷺ
Sungguh, beruntung dan sangatlah beruntung. Sekali lagi beruntung sekali, lisan yang diberi izin oleh Allah untuk mampu menyebut nama kekasihnya Yang Mulia.
Dan, sungguh sial sungguh sia-sia, sungguh celaka. Sungguh binasa.
Lisan-lisan yang enggan menyebut nama makhluk ciptaan Allah ﷻ termulia di langit dan di bumi. Mengapa demikian boleh jadi, Allah ﷻ yang tidak mengizinkan seseorang yang lisannya kotor menyebut Nama kekasihnya yang mulia
Atau, boleh jadi telinga suci beliau di alam barzakh tidak ingin mendengarnya dari mulutnya. Naudzubillah min Dzalik.
Beruntung. Sekali lagi, beruntunglah orang-orang yang gemar lagi suka atau senang atau bangga atau hobi yang tiada hari untuk menyebut nama Nabi ﷺ dalam semua keadaan
Baik dalam keadaan duduk, berdiri, berjalan, berlari maupun berbaring.
Walaupun menyebutkannya dalam keadaan pamer sekalipun maka pasti Allah terima (Al Habib Taher Alhabsyi)
Semoga bermanfaat dan semoga di akhir kelak kita dapat pertolongan dari Nabi Muhammad ﷺ. Insya Allaah.