Selalu Kalah Survey, Anies: Pilgub Jakarta Tidak Terbukti
Menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) Republik Indonesi 2024, beberapa hasil survey menunjukkan data bahwa bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan masih berada di posisi terbawah.
Survei terbaru per 1 Oktober 2023 yang dikeluarkan lembaga Indikator Politik Indonesia, menunjukkan Ganjar Pranowo masih berada di puncak dengan 43,9 persen, diikuti Prabowo Subianto dengan 33,8 persen, Anies Baswedan 14,4 persen, dan 8 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.
"Setiap survei itu menggambarkan potret hari ini. Sementara, pemilu itu potret di tanggal 14 Februari. Surveinya (sekarang) boleh naik turun," kata Anies usai menghadiri Haul Sayyid Sulaiman di Sidosermo, Surabaya, Minggu 1 Oktober 2023 malam.
Anies tak memungkiri bahwa dirinya memang selalu kalah dalam survei elektabilitas. Tak hanya pada Pilpres kali ini saja, tapi sudah mulai sejak Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2018 lalu.
Karena itu, itu ia tidak mau pusing dengan hasil survei yang banyak muncul di momen-momen politik seperti ini.
"Pengalaman kami ketika Pilkada Jakarta, tidak ada satu survei pun yang pernah menempatkan kami nomor dua, apalagi nomor satu. Semua menempatkan nomor tiga. Lalu, apakah benar hasilnya seperti itu? Ternyata tidak," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sekarang, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI itu mengaku, dirinya saat ini hanya akan fokus bergerak menemui masyarakat untuk mengampanyekan adanya perubahan.
"Seperti yang kita kerjakan, paling penting menjangkau semua, bertemu dengan semua, silaturahim, jelaskan pada semua. Karena angka itu bisa gonta ganti," aku Anies.
"Saya yakin bahwa Rakyat Indonesia menginginkan adanya keadilan, menginginkan adanya pembaharuan," pungkasnya.
Advertisement