Selain Lonjakan Penumpang, Ini Faktor Pemicu Kemacetan Ketapang
BPTD Kelas II Jawa Timur menyebut tidak hanya lonjakan pengguna jasa penyeberangan yang memicu terjadinya antrean berkilometer di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Ada beberapa faktor lain yang punya andil dalam antrean kendaraan yang sudah terjadi selama empat hari terakhir.
Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan Sungai Danau Dan Penyeberangan BPTD Kelas II Jawa Timur, Ari Prabowo menyatakan, berdasarkan evaluasi dan monitoring yang dilakukan bersama dengan pihak ASDP Ketapang, ada unsur lain menjadi faktor penyebab kemacetan ini.
“Berdasarkan evaluasi dan monitoring kami bersama General Manager ASDP memang ada unsur lain, selain perbaikan dermaga ponton di Gilimanuk juga ada faktor alam,” jelasnya, Rabu, 5 Juli 2023.
Berdasarkan data yang diperoleh Ngopibareng.id, saat ini, dermaga ponton di sisi Pelabuhan Gilimanuk sedang dalam pembangunan untuk peningkatan kapasitas menjadi dermaga movable bridge. Sehingga dermaga ponton di Pelabuhan Gilimanuk ini tidak bisa dioperasikan.
Karena dermaga ponton di Gilimanuk tidak dioperasikan, secara otomatis dermaga ponton di sisi Pelabuhan Ketapang juga tidak dioperasikan.
Ari Prabowo menjelaskan, faktor alam yang turut menjadi penyebab terjadinya kemacetan ini adalah adanya gerakan arus bawah laut. Adanya peristiwa alam ini mengganggu proses sandar kapal di sekitar dermaga LCM. “Karena di situ kalau sudah ada arus kencang kapal tidak bisa sandar,” jelasnya.
Kondisi ini, menurutnya memaksa kapal tidak bisa sandar hingga satu atau dua jam. Saat itulah terjadilah penumpukan jumlah kendaraan di area pelabuhan dan merembet hingga keluar Pelabuhan Ketapang. “Sehingga terjadi antrean panjang. Sehingga penumpukan terjadi di samping juga lonjakan liburan Idul Adha dan juga liburan anak sekolah,” tegasnya.
Untuk membantu menguraikan kemacetan di sekitar Pelabuhan Ketapang ini, saat ini sudah ada upaya untuk memperbantukan kapal dengan kapasitas besar yakni KMP Jatra II masuk ke lintasan Ketapang-Gilimanuk.
KMP Jatra II ini sehari-harinya melayani penyeberangan di lintasan Ketapang-Lembar. Jika disetujui, kapal ini akan diperbantukan ke lintasan Ketapang-Gilimnauk. “Namun kami dari BPTD menunggu surat secara formal, surat permohonan ke BPTD,” tegasnya.
Jika surat permohonannya sudah masuk akan tindak lanjuti dengan surat insidentil. Selanjutnya surat tersebut akan diteruskan ke Korsatpel BPTD Ketapang untuk diproses masuk lintasan Ketapang-Gilimanuk. “Kemudian keluar jadwal, kemudian bisa untuk SPB di proses. Seperti itu nanti mekanismenya,” ujarnya.
Seperti diketahui, kemacetan kendaraan yang akan menyeberang ke Bali via Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, masih berlangsung hingga hari ini. Di luar pelabuhan, antrean kendaraan mencapai 8 km lebih. Kendaraan hanya bisa bergerak merayap.
Kemacetan ini sudah berlangsung sejak Minggu, 5 Juli 2023, malam lalu. Senin, 3 Juli 2023, antrean sempat terurai menyisakan di dalam area parkir Pelabuhan Ketapang. Namun pada Senin malam kembali terjadi lonjakan kendaraan kembali terjadi kemacetan.
Advertisement