Selain Klaster Wisata Religi, Gus Ipul: Ada Kasus Covid Lain
Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut, selain klaster wisata religi, ada juga kasus Covid-19 lainnya yang bermunculan di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Dari data yang didapatkannya, ada beberapa orang di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan yang juga terpapar Covid-19. Kenaikannya terjadi selama dua minggu terakhir ini.
Di bagian umum Pemkot Pasuruan yang terpapar Covid-19 ada satu orang. Dari pegawai Dinsos juga ada serta lingkungan DPRD Kota Pasuruan, dan beberapa kasus lainnya.
Gus Ipul mengatakan, selain klaster wisata religi, ternyata kasus Covid-19 di Kota Pasuruan grafiknya terus meningkat. Ini menjadi pengingat untuk tetap awas dan selalu menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Sekali lagi, kami akan terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Saya minta dan memohon ketersediaan masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengatasi Covid-19," katanya.
Gus Ipul menyampaikan permohonaan maaf kepada masyarakat Kota Pasuruan atas kebijakan atau pembatasan kegiatan, utamanya, pedagang, pelaku usaha dan lainnya. "Kami mohon doanya. Kami mohon dukungannya. Kami akan terus bekerja memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mohon dimaklumi dan mohon kontribusinya," jelasnya.
Gus Ipul mengaku akan bekerja sama dengan Polres, Kodim, dan semua jajarannya untuk berjuang agar kehidupan bisa normal kembali seperti sedia kala.
"Pesan saya, terus patuhi protokol kesehatan. Tetap pakai masker, hindari kerumunan, dan sering cuci tangan. Kami juga akan fokus menangani mereka yang terpapar Covid-19, dengan tindakan medis," tambah dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr Shierly Marlena menambahkan, total ada 1.719 kasus di Kota Pasuruan. Rinciannya, 91 kasus aktif, kasus yang sembuh 1.464 kasus, dan meninggal 173 kasus.
"Semoga dengan dilakukan tracing, dan testing secara masif ini, bisa menurunkan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Pasuruan," pungkas dia.