Selain Indonesia, Negara Ini Terapkan Larangan Ekspor Makanan
Indonesia baru saja mencabut larangan ekspor bahan baku minyak goreng yaitu CPO. Sejumlah negara lain di Asia juga melakukan hal serupa, melarang ekspor bahan makanan akibat kekurangan di dalam negeri. Mereka mengurangi dan melarang ekspor lantaran dampak konflik Ukraina dan Rusia.
Malaysia Larang Ekspor Ayam
Malaysia berencana mengurangi ekspor ayam per Juni. Sebabnya, harga daging ayam melonjak di dalam negeri dalam beberapa bulan terakhir. Penjual bahkan menerapkan batasan jumlah pembelian oleh konsumen setiap harinya.
PM Malaysia, Ismail Sabri Yaakob mengatakan negaranya akan berhenti mengekspor sebanyak 3,6 juta ekor ayam setiap hari, hingga harga ayam dalam negeri stabil. "Prioritas pemerintah adalah penduduk sendiri," katanya dikutip dari BBC, Selasa 24 Mei 2022.
Kebijakan Malaysia akan dirasakan langsung oleh Singapura. Ayam kiriman dari Malaysia memenuhi sepertiga kebutuhan ayam dari Malaysia.
Singapura yang mengimpor ayam dalam kondisi hidup, menerapkan strategi mendorong penduduknya membeli ayam beku, dan menghindari panic buying. "Meski ada gangguan pasokan, ayam beku masih tersedia untuk memenuhi stok. Kami mendorong agar konsumen membeli sesuai kebutuhan," kata pernyataan resmi Singapura.
Harga Gandum Naik
Naiknya harga makanan di dunia menurut Bank Dunia juga dialami harga gandum. Ukraina sebagai pengekspor gandum dunia tak lagi mengirim stok yang sama, dampak perang dengan Rusia.
Sejumlah komoditi bahan pangan ikut naik akibat naiknya harga gandum. Ada gandum putih yang naik akibat India melarang ekspor sereal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Penyebabnya adalah musim kering yang berkepanjangan sehingga mengganggu pasokan panen di India.
Indonesia juga sempat menghentikan pasokan CPO dunia lantaran harga minyak goreng yang naik di dalam negeri.
Menurut Sonia Akter, Asisten Profesor di Lee Kuan Yew School, larangan ekspor bahan makanan akan semakin menyebabkan inflasi harga atas bahan baku meningkat tajam. "Dari pengalaman di tahun 2007-2008, semakin banyak negara yang melarang ekspor akan memperparah inflasi," katanya, dikutip dari BBC, Selasa 24 Mei 2022.
Meski pakar lain percaya jika larangan ekspor bahan makanan hanya akan berlaku sementara. Dilakukan untuk mengamankan pasar, dibanding semangat nasionalisme.
"Banyak negara yang melarang ekspor bahan makanan, namun kemudian mencabut larangan itu," kata Professor William Chen, dari Singapura Nanyang Technology.