Selain CPNS, Anak Nia Daniaty Diduga Janjikan Masuk TNI dan Polri
Kasus penipuan CPNS yang menyeret Olivia Nathania (Oi) dan suaminya, Rafly Noviyanto Tilaar (RAF), anak dan menantu penyanyi melankolis Nia Daniaty, membuka tabir baru. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, selain dilaporkan penipuan CPNS, Oi dan RAF diduga juga menjanjikan korban bisa masuk TNI dan Polri.
"Ini laporan dari pengacara korban, bahwa Oi dan RAF bisa menjadikan mereka semua menjadi CPNS, anggota TNI dan Polri," ungkap Yusri Yunus.
Menurut pengakuan korban, Oi dan RAF mengaku dekat dengan pejabat publik. Mengenai Gedung Bidakara di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, yang diduga dijadikan tempat wacancara dan pencocokan berkas administrasi, Yusri Yunus mengatakan, penyidik masih melakukan penyelidikan.
"Semuanya masih berlanjut. Kemarin sudah kami sampaikan, Gedung Bidakara kemarin kami sudah cek ke sana, tapi ini kan masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Mangkir dari Panggilan Polisi
Pasangan Oi dan RAF dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 23 September 2021. Ada sebanyak 225 orang yang mengaku korban penipuan Oi. RAF tersangkut kasus ini karena sejumlah uang korban disetor ke rekening atas nama RAF.
Pasangan Oi dan RAF mangkir dari undangan pemeriksaan penyidik, pada Selasa 5 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB. Undangan tersebut untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan penggelapan, penipuan, dan pemalsuan surat CPNS.
Menurut Susanti Agustina, kuasa hukum Oi, kliennya belum siap mental diperiksa penyidik. "Oi sendiri belum siap mental dan juga belum siap dokumen, dokumennya masih ada yang kurang gitu," kata Susanti Agustina menegaskan alasan Olivia tidak bisa hadir.
Sementara, alasan RAF tidak memenuhi undangan klarifikasi karena sakit tipes. Dia juga diketahui mangkir dari panggilan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti, RAF merupakan pegawai sementara Ditjen Pemasyarakatan Departemen Kemenkumham di Jalan Veteran, Jakarta. RAF lulusan sekolah kedinasan Diploma IV di bidang teknis Pemasyarakatan setelah menempuh pendidikan selama 4 tahun.
"Rafly sendiri sekitar 5 hari yang lalu itu sakit, ada sakit tipes. Dan waktu itu surat sakitnya juga sudah kita berikan juga untuk diberikan keterangan ke Kemenkumham, kan ada pemeriksaan juga. Mungkin (RAF) sakit, depresi, atau gimana," ucap Susanti Agustina.
Advertisement