Sektor Non-Esensial Jangan Paksakan Pegawai Masuk Kantor
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan agar seluruh lapisan masyarakat mematuhi peraturan ini agar PPKM Darurat tidak sia-sia.
Terlebih lagi, bagi masyarakat yang masih harus memenuhi tuntutan pekerjaan, diharapkan dapat bekerja dari rumah agar dapat mencegah penularan akibat mobilisasi pegawai kantoran.
"Dimohon juga bagi sektor swasta non-esensial untuk mematuhi peraturan dan tidak memaksakan pegawainya bekerja di kantor," kata Wiku dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, secara daring yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden Rabu 7 Juli 2021.
Pelaksanaan PPKM Darurat membutuhkan peran aktif Pemerintah Daerah dalam menegakkan peraturan. Sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No.15 Tahun 2021.
Perawatan di RS dan Isolasi Mandiri
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) selama 3-20 Juli 2021 diharapkan dapat menekan laju penularan COVID-19.
Di sisi lain, Pemerintah terus memastikan kebutuhan pasien COVID-19 tersedia di berbagai daerah, baik untuk pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, maupun yang sedang menjalani isolasi mandiri. "Oleh karena itu, saya meminta masyarakat tidak khawatir akan ketersediaan obat-obatan ini," pesan Wiku.
Di samping itu, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan berupaya memastikan pasien positif COVID-19 dapat mudah mengakses layanan kesehatan, seperti melakukan kerjasama dengan 11 platform telemedicine untuk menyediakan layanan konsultasi dan obat gratis bagi pasien positif COVID-19 yang isolasi mandiri.
11 Platform Telemedicine
Dan lagi, pada 11 platform telemedicine ini sudah terintegrasi dengan laboratorium tes PCR sehingga pasien bisa melakukan tes PCR melalui 11 platform telemedicine tersebut. "Untuk tahap awal, fasilitas layanan ini akan tesedia untuk wilayah Jakarta," kata Wiku.
Tapi sejumlah anggota menyatakan kesulitan ketika mengakses telemedicine_ Sudah mencoba berjam jam tapi tidak ada jawaban. Salah seorang pengguna telemedicine Atiah berharap pada pemerintah tidak hanya membuat program, tapi implementasinya minim.
"Saya perlu bantuan obat untuk suami saya yang terpapar Covid-19, tapi kekecewaan yang saya dapat," kata Atiah kepada Ngopibareng.id Rabu 7 Junli 2021.
Advertisement