Sekolah Swasta Tak Dapat Murid, Eri Cahyadi Akan Evaluasi
Sistem zonasi yang diterapkan beberapa tahun ke belakang menyisakan masalah baru bagi sekolah swasta. Banyak sekolah swasta, terutama di Surabaya yang tidak mendapatkan murid atau muridnya berkurang drastis tiap tahunnya.
Seperti yang dialami SMP PGRI 17 Surabaya yang tahun ini hanya mendapatkan 15 murid, sedangkan untuk 2020 lalu hanya mendapatkan dua murid di tahun ajaran baru.
Menanggapi hal ini, Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) swasta dan negeri terkait hal tersebut.
"Kalau misalkan sudah dibuka bebas dan tidak ada siswa yang masuk ke sana, kita akan lakukan evaluasi bersama antara pemerintah, MKKS negeri dan swasta, ini sekolahnya mau diapakan," kata Eri Cahyadi, Kamis, 21 Juli 2022.
Evaluasi yang akan dilakukan Eri, terkait kualitas sekolah swasta yang tidak mendapatkan murid.
"Nanti kita rembuk bersama antara negeri dan swasta MKKS-nya. Kalau ternyata memang kualitas dan tidak ada muridnya ya bisa dimerger (dengan sekolah swasta lainnya)," ungkap Eri.
Meski demikian, menurut Eri keputusan mergernya tidak bisa serta merta diambil. Keputusan merger akan diambil setelah evaluasi dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk MKKS.
"Karena kalau mengambil sebuah keputusan itu biar mereka juga paham bahwa Pemkot juga tidak semena-mena mengeluarkan keputusan itu. Tapi harus dilihat untuk kepentingan anak bangsa dalam pendidikan," tandasnya.
Advertisement