Sekolah PTM 6 September, Pemkot Surabaya Cek Kesiapan 70 Sekolah
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan peninjauan terhadap 70 sekolah SD dan SMP jelang diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) pada 6 September 2021 mendatang. 70 sekolah ini adalah sekolah yang muridnya sudah divaksin.
Ia mengatakan, asesmen yang dilakukan berbentuk memeriksa kesiapan sekolah dalam penerapan protokol kesehatan. “Misal sekolah itu sudah punya wastafel dengan jumlah yang mencukupi atau tidak. Kemudian krannya saat dibuka airnya keluar atau tidak. Kemudian tetap menggunakan masker, tetap menggunakan face shield saat pembelajaran berlangsung, serta jumlah murid dibatasi,” ungkap Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengaku belum bisa memastikan kapan asesmen akan berhenti. Sebab, yang diasesmen banyak hal sesuai rekomendasi dari para pakar.
“Ojok kesusu. Kalau tergesa-gesa misal kran tak keluar airnya ya tidak bagus. Asesmen yang kemarin sudah berjalan, sudah lulus asesmen ya dibuka. Tapi dicek maneh benar-benar fungsi atau tidak. Itu yang kami lakukan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, dalam PTM nanti ada syarat utama lainnya berupa persetujuan dari wali murid untuk mengikuti PTM. Eri mengaku, Pemkot Surabaya tidak memaksakan wali murid mengizinkan anaknya PTM. Bahkan, akan difasilitasi pendidikan secara hibrida secara langsung atau secara daring.
“Apabila orang tuanya tidak mengizinkan maka otomatis ikut cara daring. Izin wali murid ini hukumnya fardhu ain. Nek wong tuwone gak setuju ya gak isok,” jelas Eri.
Pada tahap awal nanti, pemkot berencana membuka kapasitas sebanyak 25 persen. Kemudian akan dilihat lagi apabila kondisi sudah lebih baik, dan penerapan prokes dapat berjalan baik maka akan ditambah.