Sekolah Petra Tidak Akan Bayar Iuran Rp35 Juta, Ini Penggantinya!
Konflik antara sekolah Petra, Jalan Manyar Tirtoasri, Surabaya dengan pengurus RW di wilayah Manyar Tompotika, akhirnya bisa diselesaikan setelah mediasi dipimpin oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
Salah satu butir dari hasil mediasi tersebut adalah sekolah Petra tidak lagi dibebankan kewajiban untuk membayar iuran keamanan. Mereka akan mengelola wilayahnya secara pribadi.
Wakil Direktur Sarana dan Prasarana Sekolah Petra Robertus Pranata menjelaskan, pihaknya akan menggunakan medium Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan yang terjadi saat jam berangkat dan pulang sekolah.
"Kami sepakat dengan usulan Pak Eri (Walikota Surabaya) yang menyampaikan bahwa Petra nanti akan melakukan CSR untuk melakukan pembenahan di lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan di sekitar area sekolah dan perumahan," ungkapnya, Selasa 6 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Robert juga menerangkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya untuk dapat membantu mereka dalam mengurai kemacetan di sekitar kawasan sekolah.
"Supaya kemacetan ini terurai lebih cepat, kami juga akan bekerjasama nanti dengan Dishub untuk membantu kami memberikan perhitungan. Bagaimana caranya supaya lalu lintas ini bisa terurai dengan lancar di daerah (perumahan Manyar) Tompotika ini," paparnya.
Selain berkomitmen untuk mengurai kemacetan, Robert juga menegaskan, pihaknya akan rutin melakukan pembersihan terhadap bozem atau tempat penampungan air hujan yang terdapat di Manyar Tompotika. Rencananya, bozem tersebut juga akan dimanfaatkan sebagai tempat wisata.
Langkah-langkah tersebut dilakukan oleh Petra sebagai kompensasi atas iuran yang sudah tidak lagi dibayarkan Petra kepada pihak keamanan RW Manyar Tompotika.
"Kami akan kerja sama dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan membantu supaya bozem ini bisa dinikmati bersama oleh warga, bukan hanya sebagai tempat pembuangan tapi bisa juga dimanfaatkan menjadi tempat wisata, itu impian kami," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RW 4 Manyar Tompotika, Lilik Aljufri mengatakan, hasil mediasi yang berbuah kesepakatan Petra akan mengurus sendiri wilayah dan keamanan di sekitar sekolah adalah hasil terbaik yang diinginkan semua pihak.
"Kami ini mau yang terbaik, kami ini mau kekeluargaan karena Petra ini bukan baru satu dua tahun ada di sini, sudah 40 tahun yang berdampingan dengan kami," ucap Lilik.
Advertisement