Sekolah Libur, Khofifah: ASN Tetap Berkantor Seperti Biasa
Meski sudah mengambil keputusan untuk meliburkan siswa-siswi sekolah, mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK pada tanggal 16 Maret 2020 hingga 29 Maret 2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) tetap berkantor seperti biasa.
Menurut Khofifah, para pejabat dan karyawan tersebut diperbolehkan untuk bekerja dari rumah asalkan mengalami gejala-gelaja yang merupakan indikasi virus corona. Seperti flu, demam, pilek, dan batuk.
"Kalau ada gejala bagian dari indikasi corona, bisa periksa ke dokter lalu minta surat keterangan dokter terkait itu dan bisa izin tidak masuk kantor," kata Khofifah setelah rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi, Minggu 15 Maret 2020.
Karena tidak meliburkan para pegawai di lingkungan Pemprov Jatim, Khofifah meminta kepada dinas-dinas dan lembaga terkait, untuk menjaga kebersihan ruangan kantornya, dan juga menyediakan fasilitas cuci tangan yang cukup.
Selain itu, Khofifah juga meminta dinas dan lembaga terkait, untuk terus membersihkan tempat absen fingerprint, baik sebelum digunakan maupun setelah digunakan. Sehingga bisa meminimalisir penyebaran virus corona melalui benda-benda di sekitar kantor.
"Sehingga pelayanan masyarakat juga tidak akan terganggu ya. Kita minta siapkan untuk cuci tangan dan handsanitizer. Saya minya memastikan sebelum fingerprint, alatnya sudah dibersihkan, setelah absen juga diberishkan. Jadi kita bisa mencegah sejak dini terpapar corona. Kira-kira begitu untuk lingkungan kerja Pemprov," katanya.
Seperti diketahui, Khofifah memutuskan untuk meliburkan jenjang pendidikan, mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK, yang dimulai sejak tanggal 16 Maret 2020 hingga 29 Maret 2020. Keputusan itu diambil untuk mencegah siswa-siswi tertular virus corona.