Sekolah di Kota Malang akan Terapkan Aplikasi PeduliLindungi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi di lingkungan sekolah. Penerapan aplikasi tersebut direncanakan akan dilaksanakan di sekolah sekolah jenjang SMP.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana menjelaskan, rencana tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan dini paparan Covid-19 di lingkungan sekolah. Sehingga pembelajaran tatap muka di Kota Malang bisa terus berlanjut.
"Nanti minimal sekolah SMP akan kami terapkan aplikasi PeduliLindungi. Siswa SMP kan sudah bawa ponsel, kalau siswa SD kan belum," ujarnya, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Rencananya, penerapan aplikasi PeduliLindungi di sekolah itu akan dilakukan bulan depan. Terlebih, capaian vaksinasi siswa di Kota Malang sudah hampir mencapai 100 persen untuk dosis pertama.
"Kalau sudah 100 persen, nanti diterapkan PeduliLindungi. Insya Allah bulan depan akan kami terapkan itu. Tentu kita mengajukan dulu, bulan depan baru kita terapkan. Proses pengajuannya cepat kok," jelasnya.
Katanya, saat ini capaian vaksinasi pelajar di Kota Malang telah mencapai 99 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 60 persen.
Namun, pihaknya juga mengimbau kepada peserta didik maupun tenaga pengajar di Kota Malang agar terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan meski telah menerima vaksin Covid-19.
"Jangan sampai kita lengah, tetap semua harus pakai prokes. Kemudian jangan sampai berhenti menerapkan prokes," katanya.
Kata Suwarjana, hingga saat ini di Kota Malang belum ditemukan klaster penyebaran Covid-19 yang berasal dari sekolah.
"Alhamdulilah aman, gak ada klaster sekolah. Selama anaknya sakit terus gak boleh masuk ada. Tapi itu sakitnya biasa ya, bukan terinfeksi Covid-19. Jadi, tetap lancar hingga saat ini," katanya.