Sekolah di Bondowoso Mulai PTM Terbatas, 50 Persen per Kelas
Semua sekolah PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA sederajat di Bondowoso Jawa Timur kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) mulai hari ini, Rabu 18 Agustus 2021. PTM digelar terbatas dengan kapasitas 50 persen siswa setiap kelas.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso Sugiono Eksantoso mengatakan, PTM terbatas digelar mengacu Surat Edaran (SE) Bupati tentang Pelaksanaan PPKM Level 3 di Bondowoso.
”Hari pertama PTM terbatas, semua sekolah melaksanakan sesuai ketentuan PPKM Level 3 dengan protokol kesehatan Covid-19,” kata Sugiono usai mendampingi Wabup Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, memantau PTM terbatas, Rabu, 18 Agustus 2021.
Menurut Sugiono, siswa sangat antusias mengikuti hari pertama PTM terbatas di sekolah. Ini karena, satu tahun lebih siswa harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring dari rumah yang tidak efektif.
”Karena itu, di hari pertama PTM terbatas, guru wajib menunjukkan sertifikat vaksin sebagai syarat mengajar. Guru yang sakit, tidak boleh mengajar. Sekolah juga wajib menyediakan sarana dan prasarana sesuai prokes Covid-19,” terangnya.
Sugiono juga menjelaskan, ke depan PTM terbatas di sekolah akan ditingkatkan secara bertahap kapasitas siswa setiap kelas. Bahkan, menargetkan seluruh sekolah di Bondowoso bisa PTM secara keseluruhan.
”Tapi, dengan catatan, semua guru dan siswa khususnya SMP-SMA sudah divaksin Covid-19,” jelasnya
Kepala SDN Kota Kulon 1 Bondowoso, Liwon mengapresiasi digelarnya kembali PTM, meskipun kapasitas siswa per kelas dibatasi. Karena, PTM terbatas mengobati kebosanan siswa belajar daring dari rumah yang tidak efektif.
”Kami bersyukur sekolah kembali diizinkan PTM, meskipun siswa per kelas dibatasi. Makanya dalam PTM terbatas, ini kami bagi tiga shif siswa masuk sekolah setiap kelas dengan kapasitas 50 persen per kelas. Selain itu, siswa kelas 1 hingga 6 masuk bergantian setiap hari,” katanya.
Dahlan Efendi Kepala SMPN 2 Bondowoso juga menyambut baik diperbolehkan kembali sekolah di Bondowoso dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat melakasanaka PTM di masa pandemi Covid-19. Mengingat, perkembangan kualitas pendidikan siswa tidak maksimal, karena terlalu lama belajar daring dari rumah.
”Tentu kami berharap PTM terus berjalan, sehingga perkembangan kualitas pendidikan siswa bisa maksimal. Agar PTM di SMPN 2 berjalan lancar dan sesuai prokes, kami bagi shift pagi dan siang setiap kelas dengan kapasitas 50 persen,” kata Dahlan.