Sekolah di Bawah Naungan LP Ma'arif Mengadu ke DPRD Banyuwangi
Sejumlah kepala sekolah di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif (LP Ma'arif) Nahdlatul Ulama mendatangi DPRD Banyuwangi, Senin, 2 November 2020. Mereka mengadukan adanya dugaan diskriminasi pada sekolahnya. Menyikapi hal ini, DPRD Banyuwangi pun siap menyelesaikan persoalan ini hingga tuntas.
Para Kepala Sekolah itu datang bersama Ketua LP Ma'arif NU, Zaki Mubarok. Mereka diterima Wakil Ketua DPRD Banyuwangi M. Ali Mahrus, Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi Salimi dan beberapa anggota Komisi IV.
"Ada keluhan dari bawah, mulai dari musrenbangdes, dari beberapa hal terkait dengan kegiatan-kegiatan itu banyak diskriminasi," kata Zaki Mubarok, usai pertemuan dengan DPRD Banyuwangi.
Menurutnya, LP Ma'arif perlu menjembatani madrasah-madrasah untuk melakukan semacam sambatan pada wakilnya yang ada di DPRD Banyuwangi. Tujuannya agar hal semacam ini bisa lebih diperhatikan lagi.
Dia menyebut, dalam pertemuan itu DPRD Banyuwangi meminta untuk memperkuat data temuan-temuan yang sudah disampaikan. Dia memastikan data-data tersebut sebenarnya sudah ada dan akan segera disampaikan pada Pimpinan DPRD Banyuwangi.
"Sebenarnya data sudah ada dan akan kita sampaikan pada pimpinan DPRD. Sehingga dari pertemuan kali ini akan ada hearing resmi.
Harapannya tidak ada diskriminasi lagi," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Salimi, menyatakan, dalam persoalan ini mungkin saja ada masalah administrasi yang kurang. Untuk itu, DPRD Banyuwangi segera menindaklanjuti hal ini dengan turun ke setiap wilayah.
Dia menegaskan, Komisi IV dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi siap mengawal persoalan ini hingga tuntas.
"Maka dari itu PDIP siap mengawal sampai tuntas. Akan kita tuntaskan di tingkat komisi maupun di tingkat fraksi," tegas Politisi PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, persoalan ini memang perlu dikawal secara ketat. Karena sektor pendidikan ini merupakan program wajib dari pemerintah. Dia menegaskan, Komisi IV dan Fraksi PDI Perjuangan betul-betul akan intens dan memprioritaskan penyelesaian kendala ini.
"Nanti akan kita rapatkan di tingkat komisi dan fraksi bahwa masih ada problem dalam bidang pendidikan yang perlu kita dampingi sampai tuntas," pungkasnya.