Sekolah dan Pesantren, Dua Wilayah Rentan Demam Berdarah
Dinas Kesehatan Kota Kediri menyebut jika demam berdarah pada Januari kemarin, menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Januari lalu baru tercatat lima orang warga Kota Kediri yang terserang demam berdarah.
Jumlah ini, jika dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu, jauh mengalami penurunan. Pada bulan Januari 2019 lalu, Dinas Kesehatan Kota Kediri mencatat ada 69 warga terkena demam berdarah. Satu di antaranya bahkan dinyatakan meninggal dunia.
Alfan Sugianto, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri menyebut jika turunnya jumlah penderita demam berdarah tahun ini tak lepas dari upaya Dinas Kesehatan Kota Kediri yang telah melakukan fogging. Fogging itu menyasar wilayah perkampungan maupun pondok pesantren.
Kata Alfan, untuk sasaran fogging, sepenuh menjadi kewenangan Dinas Kesehatan Kota Kediri. Dinas yang akan menentukan wilayah mana yang akan difogging dan mana yang belum membutuhkan.
“Kadang banyak orang masuk rumah sakit karena mengira terserang demam berdarah. Namun ternyata hanya demam biasa,” kata Alfan.
Dia menambahkan di saat memasuki musim penghujan seperti sekarang, yang menjadi rentan tempat penyebaran penyakit demam berdarah adalah di sekolah dan pondok pesantren. Alasannya, dua tempat tersebut dianggap minim kesadaran untuk menjaga kebersihan. Ditambah lagi, nyamuk menyerang siswa di saat jam sekolah berlangsung.
"Sebenarnya bukan pada orientasi pondok saja, melainkan kita juga orientasi pada lingkungan sekolah. Kenapa sekolah? Karena jam gigit nyamuk berlangsung pad jam sekolah," terangnya.
Penjelasan Alfian ini bukan hisapan jempol. Kata dia, timnya sempat melakukan inspeksi ke beberapa sekolah. Dan hasilnya, dua sekolah didapati jentik nyamuk demam berdarah.
“Tingkat kebersihan bebas jentiknya masih rendah, " kata dia.
Maka dari itu, sebagai upaya untuk menekan penyebaran penyakit demam berdarah, 14 Febuari 2020 nanti Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan menggelar bulan bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak.
"Sudah kami edarkan, sudah koordinasi dengan camat seluruh Kota Kediri. Nanti serentak mulai pagi, semuanya terlibat," kata dia.
Sekedar diketahui jika pada tahun 2019 lalu jumlah penderit penyakit demam berdarah apabila diakumulasi secara keseluruhan berjumlah 232 pasien. Sementara penderita yang meninggal sebanyak tiga orang.
Advertisement