Rehab Tak Dianggarkan, Siswa SDN di Bondowoso Belajar di Musala
Belajar sambil lesehan di musala dan ruang perpustakaan sepertinya masih terus dilakukan para siswa SDN Dawuhan Kecamatan Tenggarang Bondowoso. Ini karena, anggaran perbaikan gedung sekolah yang rusak sejak Maret 2023 lalu ambruk diterjang hujan angin akhir Desember 2023, tidak masuk APBD Bondowoso 2024.
"Benar, anggaran perbaikan gedung SDN Dawuhan Tenggarang tidak dianggarkan di APBD Bondowoso 2024. Sehingga, siswa bisa jadi masih belajar lesehan di musala dan ruang perpustakaan sambil menunggu lama lagi perbaikan gedung sekolah," kata Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso, Kukuh Rahardjo, Kamis 11 Januari 2024.
Padahal, jelas Kukuh, perbaikan gedung sekolah bisa direalisasikan awal 2024. Dengan catatan, Dinas Pendidikan Bondowoso memasukkan anggaran perbaikan gedung SDN Dawuhan di APBD 2024.
"Karena tidak dianggarkan di APBD 2024 awal, maka paling memungkinkan dianggarkan di Perubahan APBD 2024 yang realisasinya pada Oktober hingga Desember nanti,. Sehingga, perbaikan gedung sekolah menunggu lagi sekitar 9 bulan," jelas anggota DPRD Bondowoso dari Fraksi Partai Golkar itu.
Menurut Kukuh, seharusnya Dinas Pendidikan Bondowoso menganggarkan perbaikan gedung SDN Dawuhan di APBD 2023 atau P-APBD 2023. Karena, gedung SDN Dawuhan rusak dan tidak layak digunakan kegiatan belajar mengajar siswa sejak Maret 2023.
"Awalnya, kami mengira siswa belajar lesehan di musala, setelah gedung sekolah ambruk pada akhir Desember 2023. Ternyata, siswa belajar lesehan di musala sudah sejak Maret 2023, akibat gedung sekolah rusak dimakan usia," ujarnya.
Dispendik Bondowoso Akan Geser Anggaran
Plh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso, Anisatul Hamidah mengakui perbaikan gedung SDN Dawuhan tidak dianggarkan di APBD 2024. Ini karena, gedung sekolah ambruk terjadi pada 25 Desember 2023 dan APBD 2024 sudah ditetapkan.
"Tapi, setelah Pj Bupati dan Pj Sekda bersama anggota Komisi IV DPRD melihat kondisi di lapangan beberapa waktu lalu, kemungkinan menggeser anggaran di Dispendik untuk perbaikan gedung sekolah. Tentunya tidak melanggar regulasi agar siswa SDN Dawuhan bisa belajar lagi di ruang kelas yang layak," kata Anisatul, Kamis 11 Januari 2024.
Selain menggeser anggaran di Dispendik, menurut perempuan yang juga menjabat Kepala Dinsos P3AKB, itu perbaikan gedung sekolah ambruk menggandeng BPBD Bondowoso. "Itu karena gedung sekolah ambruk dinilai penanganan darurat akibat bencana alam hujan angin kencang," tambahnya.