Sekjen PBB Serukan Enam Aksi Positif Iklim
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) Antonio Guterres menyerukan enam aksi positif iklim. Menurutnya, dunia saat ini berada di luar jalur dan multilateralisme sendiri sedang dipertanyakan tepat di saat kita paling membutuhkannya.
"Untuk pulih dari pandemi ini, kita perlu aksi iklim yang efektif. Dan dalam prosesnya, kita dapat menciptakan jutaan lapangan kerja, mempromosikan teknologi yang lebih bersih, dan secara luas meningkatkan kesehatan global," tuturnya, dikutip Kamis 10 Desember 2020.
Antonio Guterres menyerukan aksi iklim yang ambisius. Dia mengemukakan, pada 2021, dunia harus membuat lompatan besar menuju masa depan emisi net-zero sebagaimana dilansir dari Xinhua.
Dalam pesan video yang direkam sebelumnya untuk pertemuan tingkat tinggi Caring for Climate, Guterres mengatakan bahwa lima tahun setelah ditetapkannya Perjanjian Paris tentang perubahan iklim, dunia masih jauh dari target yang seharusnya dicapai.
Lebih lanjut, Guterres menyerukan upaya untuk mengambil atau mendukung enam aksi positif iklim.
Pertama, berinvestasi dalam pekerjaan yang berkelanjutan.
Kedua, memastikan tidak ada lagi dana talangan untuk pelaku pencemaran.
Ketiga, mengalihkan pengenaan pajak dari pendapatan ke karbon dan dari wajib pajak ke pelaku pencemaran.
Keempat, mengakhiri subsidi bahan bakar fosil, terutama batubara.
Kelima, mempertimbangkan risiko iklim dalam semua keputusan dan mengungkapkan risiko finansial terkait iklim.
Keenam, bekerja sama dengan satu tujuan untuk tidak meninggalkan pihak mana pun.
Guterres menyambut baik setiap gerakan yang menjanjikan dalam aksi iklim. Uni Eropa, bersama Jepang, Inggris, Korea Selatan, dan lebih dari 110 negara lainnya, telah bertekad untuk mencapai netralitas karbon pada 2050 nanti.
Sementara China mengungkapkan akan mencapai target netral karbon sebelum tahun 2060, ungkap Guterres.
"Pada awal tahun depan, dengan janji pemerintahan Amerika Serikat mendatang, saya berharap negara-negara yang mewakili lebih dari 65 persen emisi karbon dioksida global dan lebih dari 70 persen perekonomian dunia akan sudah berkomitmen pada netralitas karbon," tutur Guterres.
Dia juga mengaku senang melihat respons kalangan usaha. Melalui program Ambisi Bisnis untuk 1,5 Derajat Celsius, lebih dari 340 CEO telah melangkah untuk menyelaraskan target emisi perusahaan mereka dengan batas peningkatan suhu Bumi 1,5 derajat Celsius, serta sasaran untuk mencapai emisi net-zero jauh sebelum 2050.
Di bawah ambisi ini, para pelaku usaha tersebut akan bergabung dengan ratusan wali kota, gubernur, investor, universitas, dan organisasi masyarakat sipil.
Demikian tutur Guterres dalam pertemuan tingkat tinggi yang diadakan bersama oleh Global Compact PBB, Program Lingkungan PBB, Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, dan High-Level Climate Champions PBB.