Sekjen PBB Minta Israel Tanggung Jawab, Setop Pendudukan di Tepi Barat
Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut kebijakan pendudukan Israel di Tepi Barat membahayakan upaya mencapai solusi dua negara, untuk mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina.
Pernyataan itu disampaikan oleh kepala staf PBB, Coutney Rattray dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB Rabu, 17 Juli 2024. Menurut Guterres, upaya perluasan wilayah pendudukan di Tepi Barat sedang terjadi secara massif. "Perkembangan saat ini, mengarah pada menempatkan prospek solusi dua negara semakin berisiko," katanya dikutip dari Al Jazeera, Kamis 18 Juli 2024.
Guterres juga mencatat jika Israel melakukan Langkah hukum atas Otoritas Palestina dan melegalisasi lima pos Israel di Tepi Barat. Pos tersebut jadi alat pendudukan Israel di Tepi Barat sejak tahun 1967. "Kita harus mengubah aturan. Semua aktivitas pendudukan harus dihentikan segera," lanjutnya.
Di tempat yang sama ia juga mengingatkan untuk segera gencatan senjata di Israel, juga melepaskan tawanan. Militer Israel gencar melakukan razia dan pengusiran di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.
Diketahui sedikitnya 38.794 orang tewas di Gaza, sebanyak 89.364 mengalami luka akibat serangan Israel, sejak 7 Oktober 2024.