Sekjen PBB Ingatkan Resolusi Gencatan Sejata di Olimpiade
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tidak berencana mengunjungi Jepang selama gelaran Olimpiade Tokyo berlangsung. Hal itu disampaikan oleh juru bicaranya, seperti dilaporkan Kyodo pada Jumat 16 Juli 2021.
Namun bukan berarti Guterres tak memberikan atensi kepada gelaran multicabor terbesar di dunia ini. Dalam sebuah pesan video, Guterres menyebut soal gencatan senjata Olimpiade dan menyerukan agar semua pihak yang terlibat dalam konflik mematuhi gencatan senjata selama Olimpiade Musim Panas di Jepang.
"Dalam beberapa hari, atlet dari seluruh dunia akan berkumpul di Jepang untuk Olimpiade dan Paralimpiade. Mereka harus melalui hambatan yang sangat besar untuk berpartisipasi di tengah pandemi Covid-19," kata Guterres.
"Perdamaian dan persatuan menjadi tujuan bersama, bahkan lebih penting tahun ini, karena kami berusaha untuk mengakhiri pandemi dan membangun pemulihan global yang kuat, berkelanjutan dan inklusif," kata Sekjen PBB.
Lebih lanjut, Guterres mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik agar mematuhi terhadap kesepakatan untuk gencatan senjata yang berlangsung hingga 12 September, atau tujuh hari setelah penutupan Paralimpiade.
Resolusi gencatan senjata Olimpiade pertama kali diadopsi di PBB setahun sebelum Olimpiade Musim Dingin 1994 di Lillehammer, Norwegia, berdasarkan proposal dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Gencatan senjata terakhir diadopsi pada Desember 2019 dalam Sidang Majelis Umum PBB.