Sekitar 705 Hektare Padi Siap Panen di Bojonegoro Terendam Banjir
Sekitar 705 hektare tanaman padi umur antara 60 hingga 90 hari yang tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro terendam banjir. Menyusul Sungai Bengawan Solo yang mengalir di Bojonegoro meluap dalam satu pekan ini.
Banjir terparah menggenangi areal pertanian di beberapa desadi 4 kecamatan di Bojonegoro. Yaitu Kecamatan Balen, Kanor, Kapas dan Baureno, juga sebagian di Kecamatan Dander. Empat kecamatan tersebut dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Bojonegoro.
”Banjir terparah menggenangi persawahan di beberapa desa di empat kecamatan di Bojonegoro,” ujar Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Perlindungan Tanaman Dinas Ketahanan dan Pertanian Bojonegoro Retno Budi Widianti pada Ngopibareng.id, Selasa 21 Februari 2023.
Retno Budi Widianti melanjutkan, untuk umur padi sebagian besar antara 60 hari hingga 90 hari. Tetapi ada beberapa desa yang juga baru tanam. Seperti di beberapa desa di Kecamatan Balen, sebagianibaru mulai tanam. Akan tetapi ada juga yang sudah panen.
”Jadi tidak ada tanaman padinya seperti di Desa Sarirejo Balen, atau di Desa Pucangarum dan sebagian Desa kadungrejo,” tandasnya.
Untuk estimasi kerugian, pihak Dinas Ketahanan dan Pertanian Bojonegoro kini masih menghitungnya. Penghitungan belum selesai karena, ada beberapa sawah yang sudah surut airnya. Maka untuk mengurangi kerugian, beberapa petani sudah menanam padinya.”Belum selesai menghitungnya,” imbuhnya.
Para petani di Kabupaten Bojonegoro kini tengah panen raya pada awal Februari 2023 ini. Meski panen raya, harga beras di tingkat pasaran di Bojonegoro masih tinggi.
Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, menyebutkan, bulan Februari 2023 ini, panen raya di sejumlah tempat. Tercatat panen dengan luas lahan 46.054 hektare di daerah ini. Dari luas lahan itu, produksinya diperkiraan mencapai 276.324 ton gabah giling panen.
“Untuk bulan ini panen raya,” ujar Kepala Dinas Ketahanan dan Pertanian Bojonegoro Helmy Elisabeth lewat Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Imam Nur Hamid Arief Arifien pada Ngopibareng.id, Senin 20 Februari 2023.
Lokasi panen raya di Bojonegoro merata di beberapa desa di 28 kecamatan kabupaten ini. Misalnya di Kecamatan Kapas, panen merata di Desa Bendo, Desa Kalianyar, Desa Wedi lainnya. “Ya sedang panen, petani disini,” ujar H Multazam petani asal Desa Bendo, Kecamatan Kapas, pada Minggu 19 Februari 2023.
Dia menyebut, rata-rata produksi padi antara 6 hingga 7,5 ton perhektare gabah kering panen. Tetapi untuk daerah yang pengairannya bagus produksinya bisa mencapai 8 hingga 8,5 ton perhektare.
Sementara itu data di Dinas Pertanian Bojonegoro menyebutkan, produksi gabah di kabupaten ini untuk tahun 2021 mencapai 824.723 ton atau setara dengan 487.846 ton. Sedangkan kebutuhan pangan untuk masyarakat Bojonegoro 111.176 ton pertahun. Sehingga ada surplus beras sebanyak 376.000 ton di tahun 2021.
Meski sedang panen raya, harga beras di pasaran di Kabupaten Bojonegoro relatif masih tinggi. Misalnya untuk beras medium harganya berada di kisaran Rp 10.500 hingga Rp 10.750 perkilogram. Sedangkan beras kategori super jenis teratai harganya mencapai Rp 13.000 perkilogram, terhitung pada Senin 20 Februari 2023.