Sekali Kerja Semua Beres
SUATU hari si Udin ditegor majikannya. “Udin, kamu kalau kerja kok nggak pernah beres sekaligus, sih. Saya cuma nyuruh kamu beli 5 butir telur, kamu sampai bolak-balik ke warung 5 kali. Lain kali, jangan begitu ya!” kata si juragan.
“Iya, tuan,” kata Udin, sambil manggut-manggut tanda nurut.
Beberapa hari kemudian sang majikan sakit. Ia terus minta tolong Udin untuk memanggil seorang tabib (maklum dokter mahal). Tapi, sang majikan jadi kaget, karena waktu kembali bukan hanya tabib yang dipanggil Udin, tapi beberapa orang lain.
”Udin, kamu ini apa-apaan sih. ‘Kan saya cuma nyuruh kamu manggil tabib. Kenapa ada banyak orang lain di sini?” kata si juragan, kesal.
“Lho, ‘kan tuan nyuruh saya kerja musti beres sekaligus ?”
“Iya, tapi apa hubungannya sama orang-orang ini?” kata si juragan.
Udin dengan tandas menjawab. “Tuan ‘kan nyuruh saya manggil tabib. Nah, , tabib ‘kan biasanya setelah memeriksa, nulis resep obat. Makanya, saya panggil juga tukang obat, terus tukang obat kalo mau bikin obat ‘kan perlu bahan-bahannya. Makanya saya panggil juga tukang jualan bahan-bahan obat. Terus bahan-bahan obat itu ‘kan perlu dimasak dulu, saya panggil juga tukang kayu bakar. Kalau obatnya udah jadi, terus ‘kan tuan minum itu obatnya. Ya, kalau tuan sembuh, kalau tuan malah mati bagaimana? Makanya, saya panggil juga tukang gali kuburan”.
Ha, ha?...