Sejumlah Rumah Sakit Rujukan Covid Jember Penuh
Sepekan terakhir, Jember mengalami lonjakan kasus Covid-19. Akibatnya, sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 pun penuh. Informasi di lapangan menyebutkan jika sejumlah pasien terpaksa dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Surabaya.
"Memang benar beberapa rumah sakit rujukan COVID-19 di Jember terisi penuh karena tingginya jumlah pasien yang terpapar virus Corona di Jember," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jember Gatot Triyono, Sabtu 28 November 2020.
Penuhnya ruang isolasi pasien Covid-19 juga diakui oleh pihak Rumah Sakit Paru yang merupakan rumah sakit rujukan Provinsi Jawa Timur yang berada di Kabupaten Jember. "Ruang isolasi di Rumah Sakit Paru sudah terisi 100 persen seiring dengan meningkatnya jumlah pasien yang terpapar virus Corona di Jember," kata Kepala Seksi Pelayanan Medis Rumah Sakit Paru Jember dokter Dina Rusdiana.
Ia mengatakan ruang isolasi Covid-19 di RS Paru sebanyak 20 tempat tidur dan semuanya sudah terisi, namun kapasitas tempat tidur di ruang isolasi bergerak secara dinamis. "Kami berencana menambah empat tempat tidur lagi dan kini masih dalam proses melengkapi CCTV, sehingga diharapkan bisa digunakan secepatnya," katanya.
Sementara Direktur RSD dr Soebandi Jember dokter Hendro Soelistijono mengatakan kapasitas tempat tidur di ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit setempat sudah terpakai hingga 85 persen dari total 82 tempat tidur. "Sudah sepekan ini lonjakan pasien Covid-19 yang masuk ke RSD dr Soebandi meningkat tajam karena sebelumnya maksimal tempat tidur yang terpakai di ruang isolasi sekitar 50-60 persen dari kapasitas yang ada," katanya.
Pihak rumah sakit pun kini selektif menerima pasien Covid-19, dengan prioritas yang memiliki komorbid dan gejala klinis yang lebih berat.
"Kalau pasien Covid-19 memiliki gejala batuk dan demam saja, kami arahkan ke rumah sakit lainnya yang tipenya lebih rendah dari RSD dr Soebandi Jember, namun bukan berarti kami menolak pasien karena kami harus memilah pasien mana yang harus ditangani," katanya.
Selain itu, meningkatnya pasien juga meningkatkan risiko infeksi pada tenaga medis setempat. Sejauh ini, sudah ada empat dokter dan sekitar 30 perawat di RSD dr Soebandi Jember yang terpapar virus Corona, namun semuanya sudah dinyatakan sembuh, sehingga dapat bekerja dan melayani kembali pasien Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jember tercatat jumlah warga yang terpapar virus Corona hingga 28 November 2020 mencapai 2.321 orang dengan rincian sebanyak 523 pasien menjalani perawatan, pasien yang sembuh mencapai 1.699 orang, dan 99 orang meninggal. (Ant)