Relawan di Surabaya Deklarasikan Mahfud MD Sebagai Pendamping Jokowi
Pemilihan Presiden (Pilpres) masih setahun lagi. Tapi para elit politik di daerah sudah mulai panas. Kali ini muncul relawan yang menamai dirinya RJM (Relawan Joko Widodo-Mahfud MD). Misi gerakan ini adalah, mengusulkan Mahfud MD, sebagai cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Pembina Relawan JM Syaiful Ma’arif mengatakan, Mahfud MD merupakan sosok yang tepat bila berpasangan bersama Jokowi. Alasan pertama, kata dia, Mantan Ketua MK itu tak pernah meminta maju sebagai cawapres, melainkan diminta.
"Prof Mahfud ini tidak meminta untuk dipasang bersama Jokowi. Namun beliau diminta bersedia apabila dipercaya menjadi cawapres Jokowi,” kata Syaiful, di saat deklarasi Relawan JM di Surabaya, Minggu, 29 Juli 2018, sore.
Lebih lanjut, Mahfud MD dinilai memiliki integritas yang luar biasa, yang dibuktikan dengan beberapa jabatan negara. Di antaranya, pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi dan saat ini menjadi Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Mahfud MD, kata Syaiful, tak pernah melakukan tindak pidana korupsi, atau masalah hukum lainnya. Pria kelahiran Sampang Madura ini juga bersih dari tindakan nepotisme. Dia tak pernah sekalipun memasukkan kelompoknya saat masih menjabat menteri dalam kabinet kepemimpininan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Prof Mahfud juga memiliki keilmuan yang lua biasa, terutama di bidang hukum dan ketatanegaraan," kata Syaiful.
Saat ini, menurut Syaiful, negara tengah membutuhkan sosok yang bisa mempersatukan bangsa Indonesia, yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, maupun agama serta terdiri dari ribuan pulau, sebagaimana diketahui, Mahfud juga merupakan tokoh Nahdlatul Ulama.
Kedepannya, Syaiful mengatkan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan beberapa simpul yang memiliki relasi yang cukup kuat dengan tim yang ada di semua partai.
"Prof Mahfud MD ini juga sangat merakyat, dan kami sudah berdiskusi dengn rakyat-rakyat kecil, semua itu berharap pada Prof Mahfud, karena dialah putra terbaik di Indonesia, yang bisa mendampingi bapak presiden Jokowi," ujarnya. (frd/wit)