Sejumlah Perempuan di Kota Malang Menjadi Korban Arisan Bodong
Sejumlah perempuan di Kota Malang diduga menjadi korban arisan bodong. Diketahui ada tujuh orang korban yang melaporkan kasus ini ke Polresta Malang Kota. Akibat praktik dari arisan bodong ini korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Salah satu korban Vita Alesya mengatakan, dirinya mulai mengikuti arisan bodong tersebut mulai Mei 2022. Ia tergiur mengikuti arisan ini karena mendapatkan uang yang banyak. Dia mencontohkan setoran sebesar Rp5 juta per bulan bisa mendapatkan arisan senilai Rp75 juta dengan potongan admin sebesar Rp 400 ribu.
"Total yang sudah saya transfer ada sekitar Rp11,5 juta. Itu belum dapat arisan, tapi kemudian gak ada kabar," ujarnya pada Selasa 26 Juli 2022.
Vita melanjutkan arisan itu awalnya lancar bahkan sudah ada yang memperoleh. Namun berjalannya waktu, pengelola arisan itu tiba-tiba tak bisa dihubungi para peserta.
"Kalau yang kena dikit gak terlalu, kalau yang nilainya besar pada resah. Ada yang sampai Rp50 juta sampai Rp100 juta," katanya.
Salah satu korban lainnya Nur Aisyah mengatakan, dirinya telah merugi hingga Rp48 juta. Dia curiga arisan itu macet sejak Juni 2022 lalu. "Sejak 17 Juni kemarin dia (pelaku) sama sekali gak bisa dihubungi. Saya sudah rugi Rp48 juta dari beberapa kali setor," ujarnya.
Untuk sementara sebanyak tujuh korban yang diduga terjerat arisan bodong tersebut melaporkan kasus ini ke Polresta Malang Kota untuk diproses hukum.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, pihaknya sudah menerima aduan terkait kasus tersebut. Namun, untuk selanjutnya masih dilakukan pendalaman.
"Masih dikonsultasikan," katanya singkat.
Advertisement